Mohon tunggu...
Ahmad Zulha Fikri
Ahmad Zulha Fikri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trend Investasi Digital di Kalangan Pemuda

9 Desember 2021   00:46 Diperbarui: 9 Desember 2021   00:55 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembahasan ataupun diskusi terbuka mengenai perencanaan keuangan di kalangan pemuda menjadi hal yang sering kita temui akhir akhir ini. sering kita menemukan banyak sekali pembahasan mengenai perencanaan keuangan yang tersebar di berbagai forum baik itu secara online melalui media sosial twitter, facebook, instagram maupun youtube.

Media sosial tersebut dimanfaatkan oleh beberapa individu yang mengerti mengenai perencanaan keuangan dengan membagikan tips and trik, cara menabung ataupun masalah masalah keuangan lainnya yang dialami oleh pemuda. atau juga marak terjadi  melalui forum offline seperti  pelatihan dan seminar secara langsung.  Salah satu perencanaan keuangan yang paling sering dibahas adalah investasi.

Herlianto (dalam Ismail, 2021;128 - 129) menjelaskan investasi merupakan alokasi dana dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. atau dengan kala lain investasi juga digambarkan sebagai komitmen untuk mengorbankan konsumsi sekarang dengan tujuan untuk memperoleh atau memperbesar konsumsi di masa mendatang. 

Salah satu investasi yang sering dibahas adalah investasi digital. Ismail (2021; 129) mengatakan investasi digital merupakan salah satu contoh dari Fintech atau teknologi keuangan yang merupakan inovasi dibidang keuangan yang mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan pelayanan di bidang keuangan.

Investasi di Kalangan Pemuda

Maraknya diskusi terkait perencanaan keuangan di kalangan pemuda menjadi indikasi bahwa niat berinvestasi pemuda mulai berkembang. mereka mulai mencari tahu melalui berbagai sumber terkait dengan apa saja investasi yang cocok dengan pemuda dan bagaimana melakukan investasi dengan cara yang baik demi mempersiapkan keuangan di masa yang akan datang. 

Hal ini  terlihat dari bagaimana pertumbuhan investor muda dari tahun ke tahun. Menurut Ismail (2021: 127) dalam data Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan investor muda menunjukkan peningkatan yang pesat setiap tahunnya. Pada tahun 2016 jumlah investor muda dari generasi milenial mencapai 79000 investor.

Seiring berjalannya waktu, jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya hingga pada tahun 2019 jumlah investor muda mencapai 222.000 investor. Sedangkan data terbaru mengutip dari market.bisnis.com investor dari kalangan anak muda terus bertumbuh pesat dan mendominasi jumlah investor, serta  data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per 29 Januari 2021 mencatat, investor usia muda atau di bawah 40 tahun mencapai 1,3 atau 75% dari total investor saham domestik. 

Kenaikan jumlah investor muda hal demikian berhubungan dengan adanya teknologi di era digital seperti sekarang ini. kita  tahu bahwa pemuda saat ini tidak asing lagi dengan teknologi berbasis digital. 

Adanya teknologi berbasis digital ini memberikan kemudahan bagi pemuda untuk melakukan investasi. platform investasi digital seperti reksadana, Bibit.id Bareksa, E-Mas Tanamduit  sangat mudah diakses, bahkan beberapa platform investasi digital sudah dilengkapi dengan tata caranya.

Kenyaatan diatas memberikan penjelasan kepada kita bahwa kalangan pemuda kini tidak lagi dipandang sebuah individu yang boros, suka menghambur hamburkan uang, memiliki sifat konsumtif yang tinggi dan tidak peduli terhadap masalah keuangan. tetapi kini pemuda di pandang sebagai individu memikirkan perencanaan keuangan 

Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah faktor yang menyebabkan pemuda berinvestasi di sektor digital? Pertanyaan tersebut akan dibahas menggunakan teori pilihan rasional Coleman

Investasi Digital Sebagai Pilihan Rasional

Analisis dalam penulisan ini menggunakan teori pilihan rasional yang dikemukakan oleh Coleman. Menurut Amelia (2021: 93) Pilihan rasional dilakukan sebagai tindakan yang mengarah pada suatu tujuan yang ditentukan oleh nilai atau pilihan masyarakat, James menyinggung bahwa dalam tindakan rasional masyarakat akan memilih jika pilihan tersebut dapat memaksimalkan keinginan atau harapan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Dalam konteks investasi pemuda, tentu dalam melakukan investasi  memiliki suatu tujuan yaitu ingin memiliki tabungan di hari tua. Onasie (2020: 319) menjelaskan bahwa generasi milenial membiasakan diri untuk dapat mengontrol sikap keuangan (financial attitudes) mereka sejak muda dengan menyisihkan uang mereka untuk ditabung. 

Mereka bisa menggunakan uang yang di investasikan untuk hal - hal yang bermanfaat bukan untuk sekadar senang senang, mereka juga anak menyadari bahwa semakin tua mereka akan sulit menabung karena semakin dewasa tanggung jawab akan semakin besar kebutuhan semakin banyak yang kemudian berdampak kepada sulitnya mengumpulkan uang  untuk ditabung karena itu mereka membutuhkan investasi di umur muda yang dapat dinikmati hasilnya ketika mereka tua nanti.

Lebih lanjut Amelia (2021: 93) menjelaskan teori pilihan rasional secara luas dikaitkan dengan teori perilaku manusia atau human behavior yang merupakan dikotomi antara kelayakan dan keinginan. 

Ketika individu merasa mampu dalam mewujudkan keinginannya, hal itu dapat disebut sebagai tindakan rasional. sama seperti berinvestasi ketika pemuda mampu mewujudkan investasi maka termasuk kedalam pilihan rasional.

Penutup

Investasi digital merupakan bagian dari pilihan rasional pemuda karena mengarah kepada sebuah tujuan yaitu mempersiapkan perencanaan keuangan untuk digunakan di masa tua, tetapi disamping itu kita sudah sebagai pemuda harus berhati hati terhadap investasi yang nantinya akan dipilih, jangan hanya karena mengikuti trend tetapi lupa akan resiko yang di dapat.

Ahmad Zulha Fikri

(Mahasiswa S-1 Pendidikan Sosiologi FIS UNJ) 

Referensi 

Amelia, I. S., & Fauzi, A. M. (2021). Pilihan Rasional Masyarakat Lamongan dalam Memilih Bank Syari'ah. MOMENTUM: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 10(1 May), 88-99.

Onasie, V., & Widoatmodjo, S. (2020). Niat Investasi Generasi Milenial Di Pasar Modal. Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan, 2(2), 318-326.  

Tumewu, F. (2019). MINAT INVESTOR MUDA UNTUK BERINVESTASI DI PASAR MODAL MELALUI TEKNOLOGI FINTECH. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 6(2). 

Rizal, S. (2021). Fenomena Penggunaan Platform Digital Reksa Dana Online dalam Peningkatan Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia. HUMANIS (Humanities, Management and Science Proceedings), 1(2). 

Ismail, A. R. N., Noviartati, K., Syahril, S., & Fikri, A. R. (2021). Investasi Digital Sebagai Solusi Mengurangi Perilaku Konsumtif Milenial Masa Pandemi Covid-19. CAPITAL: Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 4(2), 125-136. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun