banyak pemuda/i yang memanfaatkan musik untuk representasi perasaan yang sedang dialami olehnya, banyak cara yang dilakukan dalam merepresentasikannya salah satunya adalah mendengar genre atau musik yang sesui dengan perasaan dirinya saat itu, misalnya pemuda/pemudi yang sedang sedih cenderung musik yang ia dengarkan adalah musik yang sedih seperti contoh Afgan - Sadis, atau jika pemuda/i tersebut sedang senang mendengarkan musik yang liriknya mengandung kesenangan, contoh musik dari Ran dengan judul Selamat pagi. Atau sedang jatuh cinta dengan judul lagu Melukis Senja dari Budi Doremi, sedang marah biasanyaÂ
Lagu lagu diatas sering sekali dijadikan reresendari dari perasaan pemuda/i saat ini, tak jarang kita temukan teman dekat kita ketika sedang putus cinta kemudian menyetel lagu Ardhito Pramono dengan Judul Sudah. atau sering kali kita temukan di kalangan mahasiswa yang sedang kelelahan dari aktivitas kampusnya  baik itu aktivitas akademik maupun aktivitas organisasi, mendengarkan lagu Rehat dari Kunto Aji. dsb.Â
semua itu dilakukan kadang kala tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga di tunjukkan untuk orang lain supaya orang lain peduli terhadap dirinya, apakah itu sedang sedih, sedang marah atau sedang bahagia semua di tungkan kedalam musik yang didengarkannya dan menjadi representasi dari perasaannya saat itu.
sebagai penutup, kita boleh saja menjadikan musik sebagai representasi dari perasaan kita sebagai pemuda. tetapi kita juga harus memperhatikan hal lainnya seperti apakah itu membuat orang lain merasa dirugikan atau tidak. Jangan sampai musik sedih yang kita dengarkan bersama teman - teman membuat kita jauh tenggelam kepada perasaan sedih yang tak berujung, karena bagaimanapun sebagai pemuda ada kalanya kita sedih dan rehat sejenak mendengarkan lagu yang kita suka sebagai representasi perasaan tatapi hidup terus berjalan, jadikan musik yang kita dengan sebagai instrumen penyemangat hidup dalam kehidupan sehari - hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI