Mohon tunggu...
ahmad zilky
ahmad zilky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Al-Azhar

Lahir di Jakarta pada 20 September 1999

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cengiz Under: Apakah "Dybala dari Turki" Mampu Menunjukan Potensinya di Leicester City?

24 September 2020   20:56 Diperbarui: 24 September 2020   20:58 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cengiz Under menonjol di negara asalnya Turki, playmaker muda itu bahkan dijuluki 'Dybala dari Turki'- julukan yang cukup berat bagi seorang pesepakbola muda.

Bakatnya diasah semasa dia berlatih di akademi Altinordu sebelum namanya semakin besar seantero Turki bersama Istanbul Basaksehir.

Di usianya yang menginjak 19 tahun dia mencetak dua gol ketika melawan Besiktas, hal tersebut betul-betul mengabarkan ke seluruh dunia jika dia adalah masa depan sepakbola Turki -- tentu saja semua itu tinggal menunggu waktu sebelum dia menjajal salah satu dari lima liga top Eropa.

Di musim panas 2017 Under mesti membuat keputusan ke mana dia harus berlabuh. Hingga akhirnya AS Roma memboyongnya dengan nilai transfer mencapai 13,4 juta. Angka yang dinilai mahal mengingat pengalaman sang pemain-- yang baru sebatas di Liga Turki -- dan usianya yang masih relatif muda.

Kariernya di Roma mengalami pasang surut, pemain berusia 23 itu akhirnya melanjutkan perjalanan ke Inggris dengan status pinjaman bersama Leicester City.

Meskipun memiliki kreativitas lewat kaki Jamie Vardy, The Foxes nyatanya masih mencari sosok yang mampu menggantikan kepergian bintang dari benua Afrika, Riyad Mahrez. Kehadira Under diharapkan mampu memanjakan penyerang Leicester dengan umpan-umpan matangnya.

Bukan pertama kalinya Under disuruh untuk menggantikan bintang dari benua Afrika. Direktur olahraga Roma saat itu, Monchi, melihat potensi Under untuk menggantikan posisi Mohamed Salah di Stadio Olimpico setelah sang pemain asal Mesir itu hijrah ke Liverpool pada 2017.

Under telah menunjukan tajinya bersama Basaksehir, pelatihnya waktu itu Abdullah Avci membantunya berkembang dengan menyuruh sang pemain bermain di sayap kiri daripada di sayap kanan.

Sungguh, bintang keahiran Sindirgi ini berkembang pesat di posisi barunya, dia berhasil meningkatkan kemampuan kaki kirinya, potensinya itu pada gilirannya menarik perhatian Monchi.

Memulai karier bersama Giallorossi, sang pemain masuk dalam rencana Eusebio Di Francesco dan tampil impresif selama enam pertandingan dengan mencetak enam gol termasuk mencatatkan namanya di papan skor ketika melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.

Namun, itu terbukti menjadi pencapaian tertinggi pada masanya saat membela tim ibu kota Italia. Rentetan cedera membuatnya kesulitan bermain regular di musim berikutnya dan setelah Di Francesco dipecat, dia harus berjuang mempengaruhi Claudio Renieri agar mendapat tempat utama.

Kedatangan Paulo Fonseca membawa angin segar untuknya dengan janji sepakbola menyerang meningkatkan harapan Under agar menemukan bentuk terbaiknya sekali lagi. Namun harus disayangkan cedera membuatnya harus absen dari pertandingan bersama Giallorossi.

Walaupun Zaniolo menderita cedera serius tetapi, peluang Under mendapatkan tempat di Roma sangat sulit dan tentu saja dia membutuhkan sebuah tantangan baru.

Kesempatan itu diberikan untuknya oleh Leicester, rekan setimnya di timnas Turki dan sesama mantan lulusan akademi Altinordu Caglar Soyuncu telah menjadi andalan lini belakang mereka.

Soyuncu berkembang bersama The Foxes dengan dirinya berhasil menjadi PFA Primer League Team of the Year pada 2019/20. Pastinya, Under siap untuk meniru hal serupa di liga paling banyak ditonton di dunia sepakbola.

"Dia pemain yang bagus, kami membutuhkan tipe berbeda di lini serang. Setelah melihatnya, dia jelas pemain bertalenta," kata pelatih Leicester Brendan Rodgers.

"Kami sudah memiliki kekuatan dan kecepatan di lini serang, tetapi kami juga membutuhkan pemain lain di sana. Kami membutuhkan seseorang yang mampu memenangkan duel ketika berhadapan satu lawan satu, kami membutuhkan pemain yang bisa mengacak-acak pertahanan lawan, itulah yang kami butuhkan."

Sebagai pemain dengan emapt gol dan tiga assist di 11 penampilan Liga Champions, Under pasti cocok dengan kriteria yang diinginkan sang pelatih dan penggemar dari Turki akan bersorak-sorai saat menyaksikan penyerang berbakat mereka bermain bersama dengan bek andalan mereka di Stadion King Power.

Mereka tentunya akan berharap jika 'Dybala dari Turki' akan mengeluarkan sinarnya kembali dan menjadi buah bibir di seluruh Eropa. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun