Mohon tunggu...
ahmadzainudin
ahmadzainudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

belajar dengan giat

Selanjutnya

Tutup

Sosok

W. Edwards Deming dan 14 Kunci Sukses Transfigurasi

20 Januari 2025   11:54 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/1dUcUaJp6c8SKcfA8 

Ditulis oleh: Ahmad Zainudin dan Tamir Khoosyi

Biografi singkat W. Edwards Deming

W. Edwards Deming (lahir 14 Oktober 1900, Sioux City, Iowa, AS---meninggal 20 Desember 1993, Washington, D.C.) adalah seorang ahli statistik, pendidik, dan konsultan Amerika yang mendukung metode pengendalian kualitas dalam produksi industri. Pemulihan ekonomi Jepang setelah Perang Dunia II memacu kesuksesan global banyak perusahaan Jepang pada akhir abad ke-20.

Putra seorang pengacara kota kecil, Deming kuliah di Universitas Wyoming (B.S., 1921), Universitas Colorado (M.S., 1924), dan Universitas Yale (Ph.D. dalam fisika matematika, 1928). Dia kemudian mengajar fisika di beberapa universitas, bekerja sebagai ahli fisika matematika di Departemen Pertanian Amerika Serikat (1927--39), dan menjadi penasihat statistik untuk Biro Sensus AS (1939--45). Dari tahun 1946 hingga 1993 ia menjadi konsultan bisnis dan profesor statistik di sekolah pascasarjana administrasi bisnis Universitas New York. Ia juga diangkat sebagai profesor terkemuka di bidang manajemen di Universitas Columbia pada tahun 1986. (LOTHA, 2024)

Pada tahun 1930-an Deming menjadi tertarik pada cara-cara analisis statistik dapat mencapai pengendalian kualitas yang lebih baik dalam industri. Metode pengendalian kualitas Deming didasarkan pada penghitungan cacat produk secara sistematis yang mencakup identifikasi dan analisis penyebabnya. Setelah penyebab cacat diperbaiki, hasilnya dilacak untuk mengukur dampak koreksi tersebut terhadap kualitas produk selanjutnya.

Pada tahun 1950 para pemimpin bisnis Jepang mengundang Deming ke Jepang untuk mengajar para eksekutif dan insinyur tentang metode baru. Perusahaan-perusahaan Jepang dengan cepat mengadopsi metodenya, dan hasilnya adalah komitmen terhadap pengendalian kualitas yang membantu perusahaan-perusahaan Jepang mendominasi beberapa pasar produk di banyak belahan dunia. Penghargaan Deming (didirikan tahun 1951), yang diberikan setiap tahun kepada perusahaan Jepang yang memenangkan kompetisi kontrol kualitas yang ketat, diberikan untuk menghormati Deming. Baru pada tahun 1980an ide-ide Deming diadopsi oleh perusahaan-perusahaan Amerika yang ingin bersaing secara lebih efektif di pasar dunia. (Ali, 2020)

Kontribusi Teori Oleh W. Edwards Deming

Dalam dunia kerja yang semakin penuh persaingan, perusahaan tidak hanya perlu menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga mengelola operasional mereka dengan efisien. Salah satu tokoh yang berperan penting dalam hal ini adalah W. Edwards Deming, seorang ahli dalam manajemen mutu yang terkenal dengan 14 prinsip utamanya. Prinsip-prinsip ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kualitas kerja serta hasil yang diperoleh.

Meskipun konsep ini dikembangkan beberapa dekade yang lalu, 14 prinsip Deming masih sangat relevan hingga kini. Banyak perusahaan besar yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam operasional mereka, yang memungkinkan mereka bersaing di pasar global, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepuasan pelanggan.

Artikel ini akan membahas apa saja 14 prinsip Deming, bagaimana cara penerapannya dalam manajemen operasional, serta mengapa konsep ini penting untuk dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun