Mohon tunggu...
Ahmad Zainudin
Ahmad Zainudin Mohon Tunggu... -

Suka agama,filsafat, juga seni.\r\nDari Temanggung mukim di suatu Hutan masih wilayah Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa yang Bilang "Jogja Ora Didol" Haryadi?

12 Oktober 2013   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:38 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat mencengangkan, mengejutkan ketika saya membaca judul art festival jogja dengan gambar WPAP "Mencari Haryadi" siap yang tak ketawa berbahak, kiraku, pemirsa juga akan sepakat kalo lihat gambar dan judul itu. Festival ini diadakan di jogja selama hampir satu tahun, dimulai september lalu, berbarengan dengan HUT Jogja yang ke 255. Salah satu agenda dalam mengisi festival ini adalah mural, seni menghias ruang publik dengan kritik. Ini dia yang juga bikin ngakak: sia Arif (17) ditangkep pol-PP saat berkarya mural dengan tulisan "Jogja ora didol" (jogja tidak dijual), karena karyanya itu dia di meja hijaukan dan dikenai pidana percobaan 14 hari. Ampun.. Buoss...

Kebetulan saja, kemarin sore saya berkunjung ke salah satu galery di jogja, untuk regristasi rally foto yang diadakan minggu esok. Sok-sokan aja sih ikutan jeprat-jepret, pengangguran sih...  lagipula aku juga nyadar, kagak bakalan menang, yang penting ceria aja. Wakakak..  :P Kala itu setelah selesai regristasi kembali melirik  pamflet hahahaha... itu  aku langsung berbalik pulang. "Jogja bener istimewa" baru kali ini aku lihat dan rasakan kota budaya yang terpelajar dan ulala, mmembahana. Paduan budaya dan modernitas  yang sangat anggunn logis, filosofis sekali, barang mungkin begini kaliya kehidupan di kota dalam negara-negara maju dunia, apa ini hanya ada di jogja? Hahahaha...

Segitu aja ya.. biar pinter dan banyak wacana, pak guru kasih PR buat pemirsa yaitu mencarai


  1. Siapa haryadi? enaknya diapain Dia?
  2. Kenapa Arif dipidana?
  3. Dasar hukum sangkaan terhadap Arif? biar tau. :)


Itu aja yak.... wkakakakak... #waniteros

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun