Mohon tunggu...
Achmad Yusuf
Achmad Yusuf Mohon Tunggu... Atlet - Palajar

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pendidikan untuk Kemanusiaan

6 Juli 2023   11:21 Diperbarui: 6 Juli 2023   11:38 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Program ini merupakan upaya jangka panjang untuk membangun jembatan demi memperbaiki masa depan anak-anak Filipina Selatan. Ini menunjukkan bahwa dimensi pendidikan dari negosiasi sebelumnya memberi warna baru, bahkan mampu meruntuhkan tembok kelompok bersenjata. tinggi Kontribusi pendidikan telah menembus batas  negara. Ia  menjadi lokomotif yang terus bergerak  memberikan variasi. Semoga kontribusi global  yang dipimpin oleh Yayasan Sukma Bangsa melalui pendidikan dapat membuka mata semua orang untuk memaknai pendidikan sebagai proses transformatif yang bermanfaat bagi umat manusia. 

Semoga institusi pendidikan dan fakultas dapat memerangi demoralisasi yang kuat saat ini dengan menerapkan proses pendidikan yang membimbing siswa ke inti nilai-nilai kemanusiaan. Dengan begitu mereka bisa tumbuh menjadi individu yang mampu berubah dan berkontribusi pada sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia. 

Mungkin benar  ketika Hellen Keller berkata, "Saya hanya satu, tapi saya tetap satu. Saya tidak bisa melakukan semuanya, tapi saya masih bisa melakukan sesuatu. Saya tidak akan menolak untuk melakukan apa yang saya bisa." 

Jika pendidikan dapat memberikan  ruang yang begitu besar untuk empati dalam pikiran terdalam siswa, maka akan  banyak anak Indonesia yang akan dapat melakukan sesuatu di masa depan. Pendidikan harus menghapus banyak kendala, karena hanya pendidikan yang dapat memberikan manusia jalan pembebasan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun