Mohon tunggu...
Ahmad Yudi S
Ahmad Yudi S Mohon Tunggu... Freelancer - #Ngopi-isme

Aku Melamun Maka Aku Ada

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PHBS Diabaikan, Penyakit Berdatangan

20 Februari 2018   09:25 Diperbarui: 20 Februari 2018   09:34 11304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: lifestyle.kompas.com

Solusi

Namun dalam penerapannya, kendala di masyarakat dalam pelaksanaan PBHS kerap kali menjadi penghambat. Hambatannya berupa minimnya pengetahuan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya penerapan PHBS. Padahal pemerintah telah menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat berupa posyandu dan puskesmas di setiap kecamatan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan sebagai solusi dari masalah kesehatan di masyarakat yaitu dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat yang dilatih langsung oleh dinas kesehatan atau puskesmas secara berkala guna menjadi kader PHBS yang dapat mandiri mengatur dan mengelola manajemen PHBS di lingkungan tempat tinggalnya sendiri.

Membuat aturan yang dibuat bersama oleh masyarakat itu sendiri dan diadakan sanksi yang tegas bila ada yang melanggar. Membuat ruangan khusus bagi perokok aktif dan menyediakan dua tempat sampah organik dan non-organik di setiap rumah atau mengelola TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sendiri dengan daur ulang sampah yang ramah lingkungan tentunya sangat bermanfaat bagi perekonomian di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun