Dalam Era Globalisasi persaingan usaha semakin berkembang, adanya moderenisasi dalam sebuah perusahaan, persaingan dalam dunia usaha juga semakin ketat. Selain dampak positif yang dibawa oleh era globalisasi ini, terdapat dampak negatif yang mempengaruhi perusahaan yaitu di era globalisasi ini perusahaan yang tidak mempunyai Sistem Pengendalian Manajemen yang baik akan tersisih. Aktivitas berbagai individu ini pasti akan selalu diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk mengendalikan bagaimana strategi dalam perusahaan berlangsung sesuai dengan rencana dan tujuannya. Peranan utama sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih berjalan dengan baik. Penerapan sistem pengendalian manajemen dalam sebuah perusahaan sangatlah penting karena sistem ini mempengaruhi perilaku manusia.
Apa itu Pengendalian Manajemen sehingga penting untuk perusahaan?
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses dimana manajemen atau bagian yang mempunyai kewenangan untuk menggerakkan perusahaan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Pada dasarnya Sistem Pengendalian Manajemen ini adalah alat bagi manajemen untuk membangun masa depan perusahaan.
Berikut beberapa pengertian Sistem Pengendalian Manajemen menurut para ahli:
- Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
- Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban.
- Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal mungkin.
Peran Sistem Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan
- Sistem Pengendalian Manajemen berperan untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku sumber daya organisasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Keefektifan suatu Sistem Pengendalian Manajemen ditentukan antara lain oleh seberapa jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik dan lingkungan organisasi
- Sistem Pengendalian Manajemen berperan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam unit bisnis yang bergantung pada bentuk maupun budaya perusahaan, budaya perusahaan yang dominan mempunyai pengaruh kuat terhadap anggota perusahaan, dengan demikian budaya perusahaan mendukung keberhasilan manajemen mengimplementasikan strategi. Terkadang, budaya perusahaan merupakan bagian dari lingkungan perusahaan yang umpan balik dari pekerjanya tidak bergantung pada budaya tetapi memang bagian dari pengendalian perusahaan.
- Sistem Pengendalian Manajemen berperan penting untuk keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja organisasi ternyata, perusahaan pun memanfaatkan Sistem Pengendalian Manajemen sebagai alat untuk memudahkan perusahaan dalam menggunakan semua sumber daya perusahaan baik yang bersifat fisik maupun nonfisik untuk bersaing dengan yang lain. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha untuk mengorientasikan perusahaan dan strategi bisnis agar direfleksikan dalam Sistem Pengendalian Manajemen. Sistem Pengendalian Manajemen ini digunakan untuk mengantisipasi perubahan strategi, biasanya fokus sebagian besar studi kasus adalah pada unit bisnis perusahaan seperti pusat laba. Keberhasilan sebuah strategi dapat dipengaruhi langsung oleh aktivitas yang terjadi di bidang bisnis lainnya, misalnya bidang operasional, penelitian dan pengembangan organisasi. Jenis kontrol yang merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Manajemen yang digunakan manajer itulah yang sangat penting bagi keberhasilan strategi tersebut.
Pengendalian Manajemen mengandung:
- Sifat Keputusan
Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka kerja yang sesuai dengan strategi perusahaan, tanpa pedoman yang jelas akan sulit untuk menjalankan pengendalian manajemen dengan benar.
- Pertimbangan Perilaku
Proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antar individu dalam sebuah perusahaan, Seorang manajer pun juga mempunyai tujuannya sendiri yang mungkin berbeda dengan tujuan perusahaan, namun yang harus dilakukan dalam pengendalian manajemen ini adalah bagaimana tujuan masing-masing individu dalam perusahaan harus selaras dengan tujuan perusahaan.
- Alat untuk mengimplementasikan strategi perusahaan
Sistem pengendalian manajemen sendiri adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Jadi pengendalian manajemen memfokuskan pada pelaksanaan strategi.
- Proses pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan melalui tingkat atas hingga ke bawah. Proses ini meliputi aktivitas komunikasi, motivasi dan evaluasi.
Proses Sistem Pengendalian Manajemen
- Pemrograman (Programming)
Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
- Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
- Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting)
Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggung jawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.
- Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)
Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa:
- Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali.
- Perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau pengubahan program di tahun yang akan datang.
- Dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlunya diadakan perubahan anggaran, apabila sudah tidak realistis.
- Dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi
Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Bagi Perusahaan
Sistem pengendalian juga memiliki berbagai manfaat bagi sebuah perusahaan, sebagai berikut:
- Dapat mengetahui sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Sistem pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
- Dapat mengetahui jika terdapat berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pengerjaan suatu aktivitas dan faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan tersebut.
- Dapat mengetahui bagaimana waktu serta sumber daya yang disediakan dapat tercukupi serta dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik.
- Memberikan ruang bagi supervisi perusahaan untuk melihat serta merenungkan pekerjaan yang mereka miliki.
- Menerima informasi serta berbagai perspektif dari orang lain mengenai sebuah aktivitas.
- Mendukung setiap anggota perusahaan baik dari segi personal maupun pekerjaan yang sedang dilakukan.
- Memastikan setiap orang memberikan reaksi yang proaktif serta reaktif.
- Manfaat kesepuluh dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan ataupun masalah baik dalam hal pribadi maupun tugas perusahaan.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA TBK
PT BFI Finance Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Tangerang Selatan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 228 cabang dan 118 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berdiri pada 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, yang merupakan perusahaan kongsi antara Manufacturers Hanover Leasing Corporation dari Amerika Serikat dan pemegang saham lokal. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan terlama di Indonesia sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI). BFI Finance melakukan penawaran umum perdana pada Mei 1990 dengan kode saham BFIN. Setelah menjalankan proses restrukturisasi utang akibat krisis keuangan 1998, BFI Finance secara resmi berganti nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada 2001.
Saat ini, 48,15% saham BFI Finance dimiliki oleh konsorsium Trinugraha Capital SA (yang antara lain terdiri dari TPG dan Northstar Group). Sisanya dimiliki oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional serta pemegang saham publik.
Sistem pengendalian manajemen di PT. BFI Finance Indonesia Tbk. dapat dikatakan cukup baik, karena telah menjalankan kinerja yang efektif dan efisien sehingga dapat mempertanggung jawabkan tugasnya. Hal ini dapat dilihat dari penerapan unsur pengendalian manajemen seperti pusat pertanggung jawaban, struktur organisasi, sistem informasi serta tujuan dan strategi telah dilaksanakan dengan baik.
Visi dan Misi pada perusahan PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Antara lain :
- Visi
“Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya dan turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.”
- Misi
- Menyediakan solusi keuangan yang terpecaya dan efektif kepada pelanggan.
- Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan mempertahankan reputasi sebagai perusahaan publik yang terpercaya.
- Menyediakan lingkungan komunitas yang mendidik para pemimpin masa depan dari organisasi.
- Membangun hubungan kerja sama jangka panjang dengan mitra bisnis berdasarkan prinsip saling percaya dan menguntungkan.
- Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.
Sistem Pengendalian Manajemen PT. BFI Finance Indonesia Tbk. dalam hubungan antara industri dan pekerja harus ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Dalam analisis ini PT. BFI Finance Indonesia Tbk. memberikan kompensasi - kompensasi yang telah disediakan kepada karyawan atau pegawai yang berupa gaji, tunjangan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas olahraga.
Kesimpulan
Setiap perusahaan mempunyai Srategi dan Sistem Pengendalian Manajemennya masing – masing. Sistem Pengendalian Manajemen ini dilakukan untuk dapat mengetahui sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Sistem pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
PT. BFI Finance Indonesia Tbk. tentunya akan memberikan fasilitas terbaik untuk setiap karyawannya, hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap karyawan.
dibuat oleh :
AHMAD YUDANDI
AMELIA PUTRI RITANTI
AMELIA SEPTIANI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H