Mohon tunggu...
Ahmad Yovi Maulana
Ahmad Yovi Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Saya seorang mahasiswa

Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masalah Kuli yang Harus Membangun Negeri

24 April 2021   16:31 Diperbarui: 24 April 2021   17:05 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dimana-mana banyak yang masih WFH maupun Sekolah Daring.

Jika kuli tersebut mempunyai inisiatif dan pemikiran inovasi, mereka bisa saja membangun tower wifi guna menyediakan kelancaran koneksi ke setiap warganya demi mempermudah aktifitas sekolah online.

Dengan cara, menyediakan layanan sewa koneksi internet (WiFi) yang bisa dibayar warga setiap bulan.

Dengan itu, desa juga pasti akan punya penghasilan.

Jika desa sudah bisa punya penghasilan sendiri, maka desa tersebut bisa menjadi desa yang mandiri.

Dan, jika desa tersebut bisa mandiri, pasti juga akan memiliki manfaat bagi warganya. Misal, akan bisa tersedia lapangan kerja untuk warga desa tersebut.

Karena juga, desa yang mandiri sudah pasti memiliki penghasilan sendiri yang dimana pengahsilan tersebut pasti dihasilkan dari BumDes yang aktif.

Sementara yang kita lihat saat ini, masih banyak desa-desa yang pasif dalam mengembangkan maupun menjalankan BumDes tersebut.

Karena, kebanyakan para kulinya pasti berpikiran "Kerja apa adanya saja, yang penting sudah dapat gaji tiap bulannya + hasil lainnya"

Maka dari itu, ruangan tersebut tidak bisa berkembang bagus dan akan masih tetap seperti itu jika sistem dan SDM yang ada tidak mau berubah.

Sayangnya, pemilik rumah sendiri saat ini juga hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Dan mungkin bagian ujung rambut saja yang mau bersuara, namun, juga tidak ada yang bisa mendengarkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun