Meningkatnya penggunaan e-wallet mendorong penyedia layanan e-wallet untuk gencar memberikan banyak promo bagi penggunanya. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para pemilik usaha karena tidak perlu pusing memikirkan bentuk promosi karena tinggal menginfokannya saja ke pelanggan. Sementara itu tidak ada konsumen yang tidak tergiur dengan promo dan cashback. Melimpahnya promo dan cashback dari penyedia e-wallet tentunya membuat konsumen bisa lebih hemat saat berbelanja.
Faktor lain yang mendorong penggunaan produk aplikasi dompet digital yaitu adanya upaya dari pemerintah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Penerapan Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran, pemerintah mengeluarkan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) sebagai salah satu upaya peningkatan transaksi cashless di Indonesia. Sebab metode pembayaran menggunakan QR Pay (Quick Response Payment) paling banyak diaplikasikan pada dompet digital yang beredar saat ini. Sehingga metode pembayaran ini juga dijadikan sebagai solusi untuk metode pembayaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi merchant atau rekan usaha dari perusahaan penyedia layanan dompet digital ini.
 Meningkatnya perkembangan e-wallet, menyebabkan naiknya minat pengguna aplikasi e-wallet di Indonesia yang mana alasannya tidak terlepas dari manfaat kegunaan yang ditawarkan oleh layanan dompet digital. Apalagi di pandemic Sekarang, dompet digital penggunaanya naik drastis karena kebanyakan orang mager untuk keluar rumah dan memilih berbelanja online menggunakan metode pembayaran online, tidak hanya untuk membayar sebuah transaksi makanan atau barang, dompet digital sekarang multi fungsi bisa untuk bayar tiket pesawat, tiket kereta, bayar tagihan listrik, pulsa , dan masih banyak lagi.
Yang membuat dompet digital makin di minati yaitu cara pakainya cukup mudah serta keamanan uang yang ada di dalam aplikasi dapat terjamin Keamanan transaksi dengan dompet digital turut didukung oleh sistem perlindungan keamanan berlapis, misalnya password atau personal identification number (PIN). Kedua kode ini biasanya digunakan untuk masuk (log in) ke dalam aplikasi e-wallet. Kemudian, untuk melakukan transaksi, seperti pembayaran atau transfer, pengguna dompet digital akan dimintai kode one time password (OTP). OTP merupakan salah satu sistem keamanan tercanggih saat ini.
Kode password yang bersifat sekali pakai dan sementara tersebut dibuat khusus oleh operator atau pembuat aplikasi e-wallet. Kode itu kemudian dikirimkan ke nomor ponsel atau email yang telah didaftarkan pengguna. Ini berarti, hanya pengguna yang mengetahui kode OTP. Sistem keamanan selanjutnya adalah fitur sidik jari (fingerprint) dan verifikasi wajah (face recognition). Fitur ini memanfaatkan identitas biometrik atau karakteristik fisiologis unik masing-masing pengguna. Kedua sistem tersebut digunakan untuk memverifikasi pengguna melalui pindaian sidik jari dan wajah sebelum melakukan transaksi, khususnya pembayaran dan transfer saldo.
Kesimpulanya dompet digital sangat membantu di era sekarang dan keberadaan dompet digital sepertinya harus pergunakan oleh masyarakat luas karena seiring perkembangan zaman semua beralih ke pada ranah yang lebih cepat dan efisien, serta keamnan dari pengunaan dompet digital terjamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H