Virus corona adalah virus yang dapat menginfeksi binatang dan dapat menyebar ke manusia. Virus ini sudah ada sejak dulu, ibarat sebuah keluarga pasti memiliki anak yang banyak virus ini juga memiliki banyak jenis atau yang disebut dengan strein. Sekitar ada 6 jenis strein yang menginfeksi manusia antara lain 229E (alpha coronavirus), NL63 (alpha coronavirus), OC43 (beta coronavirus), HKU1 (beta coronavirus), MERS-CoV, SARS-CoV. Diantara 6 jenis strein tersebut yang paling berat adalah SARS virus yang berasal dari musang dan MERS virus yang bersal dari unta. Jenis virus yang baru ditemukan ini yaitu 2019 novel coronavirus (Covid-19) termasuk strein yang ketujuh. Virus ini diduga berasal dari pasar seafood di Wuhan Cina yaitu pasar yang menjual hewan liar dalam keadaan hidup, dimana sumber dari virus ini adalah kelelawar. Virus corona adalah virus zoonotik yang berasal dari hewan dan bisa menyerang pada manusia. Â Pada bulan Desember 2019 virus ini menyerang dan menyebar hingga ke seluruh dunia melalui kontak tangan hingga perjalanan luar negeri.
Awal penularan virus dari hewan pada manusia ada 3 cara yaitu pertama ketika membeli binatang yang langsung dipotong ditempat tanpa disadari terdapat percikan yang mengenai badan pembeli sehingga virus dari binatang tersebut dapat menyebar. Kedua ketika memegang binatang yang belum diketahui keamanannya dari virus pembeli tidak cuci tangan dan memegang barang-barang disekitar sehingga mengakibatkan tersebarnya virus. Ketiga ketika memasak binatang kurang matang sehingga virus pada binatang tersebut belum sepenuhnya mati dan mengendap pada tubuh orang yang memakannya.
Virus ini menular dari manusia pada manusia lain melalui kontak langsung (bersalaman), Â batuk, pilek dan bersin karena membuang droplet (cairan) yang dapat menyebarkan virus. Virus ini tidak bisa menular melalui tatapan mata. Tapi mata, hidung dan mulut adalah jalur masuk virus kedalam tubuh.
Virus ini menyerang saluran pernapasan atas dengan gejala flu, batuk dan radang tenggorokan, pilek, demam, pusing dan badan lemas. Bahkan menurut dr. Claryn Hayes faktanya 20-25% flu biasa disebabkan oleh corona virus ringan. Virus ini bisa menyebabkan kematian karena menyerang saluran pernapasan bawah yaitu bronkitis dan pneumonia. Pneumonia adalah radang pada parenkim/jaringan paru-paru dimana paru-paru terisi oleh cairan atau lendir. Pneumonia ini pada kondisi terberat bisa menyebabkan gagal napas, inflamasi berat dan menyebabkan kematian. Dampak dari virus corona ini menyebabkan respon imun tubuh yang berlebihan (over) sehingga menyebabkan kerusakan organ dan mengancam nyawa. Jika daya tahan tubuhnya kuat maka akan cepat sembuh karena semua tergantung pada sistem imun masing-masing orang. Pasien yang banyak dikabarkan meninggal adalah pasien yang sudah lanjut usia dan memiliki kekebalan tubuh yang lemah bahkan sudah memiliki penyakit sebelumnya.
 Cara mengetahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak adalah dengan cara cek di laboratorium tentunya dengan ditandai gejala-gejala yang menunjukan virus corona. Sampai saat ini virus corona belum ada vaksinnya, karena membuat vaksin  memerlukan waktu yang lama tapi tidak menutup kemungkinan dalam beberapa tahun kedepan sudah ditemukan vaksinnya. Untuk obat, virus tidak ada obatnya berbeda dengan bakteri yang dapat diberikan antibiotik. Virus tergantung pada kekebalan sistem imun masing-masing. Untuk membunuh virus harus membunuh sel-sel tubuh yang sudah tersisipi oleh DNA dan RNA nya virus, jadi tidak ada obatnya melainkan sistem kekebalan imun pada tubuhlah yang akan membunuh virus.
Cara mengantisipasi virus corona yaitu dengan istirahat yang cukup agar tubuh dapat menyembuhkan diri sendiri, minum air putih yang cukup agar cairan tubuh terpenuhi, mengonsumsi makan bersih dan bernutrisi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Cara mencegah dan mengurangi resiko terinfeksi virus corona adalah dengan cara rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, beretika yang benar dalam bersin dan batuk, hindari kontak langsung orang yang sedang flu , batuk dan demam, gunakan masker saat berpergian dan sakit, masak makanan terutama daging dengan matang, mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bersih, menjaga stamina dengan berolahraga dan tidur yang cukup dan hindari kontak langsung dengan hewan liar dan hewan ternak.
Virus ini sudah menyebar diseluruh dunia dengan total orang terinfeksi 242.713 dan 84.962 diantaranya sudah sembuh. Padahal sudah jelas bahwa firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang mengharamkan binatang-binatang  bertaring dan berbisa untuk dimakan, namun manusia masih saja kurang bersyukur. Mungkin ini menjadi peringatan dari Allah SWT agar kita sebagai manusia dapat berfikir dan mengambil hikmah dari kejadian virus corona ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H