Mohon tunggu...
Ahmad Wazier
Ahmad Wazier Mohon Tunggu... Dosen -

Manusia awam yang \r\npenuh dengan keterbatasan dan kebodohan. \r\n\r\nSaat ini berstatus sebagai Dosen dan Mahasiswa Program Doktor (S3) di University of Tasmania-Australia.\r\n\r\nMantan pengurus DPD IMM DIY ini menyelesaikan Pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Gadjah Mada.\r\nPengalaman organisasi: Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa (dua periode), Wakil sekretaris MTDK PWM DIY dan Sekjen KAMADA, Ketua Umum KORKOM IMM, Waka 1 IMM PSH,. Jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (2 Periode).\r\n\r\nAktivis alumnus Pondok Pesantren Ar-Ruhamaa’ ini mempunyai minat bidang kebijakan politik Amerika Serikat, ideologi dan agama.\r\n\r\nAktif di beberapa perkumpulan dan juga latihan menjadi pembicara dalam diskusi, training, seminar atau konferensi. bisa di hub di: Twitter: @WazierW wazier1279@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penganugrahan Gelar Doktor Honoraris Causa Sri Sultan HB X

30 September 2015   21:03 Diperbarui: 1 Oktober 2015   04:26 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan besar atau yang disebut dengan peradaban itu jika tidak ikuti dengan perubahan pola berfikir akan melahirkan sebuah kondisi overbalance. Ketidakseimbangan yang mengancam kehidupan stabilitas sosial masyarakat Yogyakarta. Itu sebabnya pemahaman ini memberikan kesadaran pada beliau untuk selalu siap mengikuti segala perubahan masyarkatnya. Kebijakan-kebijakan politik yang diambil harus sesuai dengan jaman agar tidak menimbulkan gejolak di dalam masyarakat yang dipimpinnya. Kebijakan yang diambil adalah kebijakan yang mempertimbangkan nilai-nilai local yang sesaui dengan kebutuhan rakyat Yogyakarta.

Lebih lanjut beliau menguraikan sebab-sebab ketimpangan sosial yang memicu disintegritas bangsa. Diantaranya ia mengutip pemikiran Federico Ruiz yang menyatakan bahwa ada tiga penyebab krisis peradaban manusia. Pertama globalitas, yaitu kompleksitas berbagai elemen dalam suatu situasi atau keadaan. Kedua radikalitas, yaitu karakter ekstrim dari berbagai kelompok masyarakat. Ketiga kecepatan, yaitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga hal ini menurut beliau sudah menjadi pemicu berbagai persoaan sosial Khususnya Timur Tengah, tetapi beliau berharap tidak terjadi di Indonesia khususnya Yogyakarta.

Meskipun tantangan yang begitu berat, beliau sudah terbukti mampu menciptakan kesejahteraan, kedamaian dan kemakmuran rakyat di wilayah Yogyakarta. Yogyakarta mampu menjadi Daerah Istimewa yang bisa menjadi contoh bagi kota lain. Baik sebagai Kota Budaya, Kota Wisata bahkan Kota Pendidikan. Kota yang relatif kecil ini memiliki ratusan perguruan tinggi, ribuan sekolah, dari pendidikan formal sampai pendidikan non-formal (pesantren). Meskipun terus mengikuti perkembangan jaman, kota ini juga menjadi satu-satunya kota yang masyarakatnya memegang teguh budaya lokal yang sangat kental. Yogyakarta juga telah terbukti bebas dari konflik, baik horisontal marupun vertikal. Semua itu tentu karena kemampuan Sang Gubernur di dalam mengambil keputusan atau kebijakan yang lebih mengutamakan musyawarah dan mufakat.

Akhirnya selamat untuk Bapak Sri Sultan HB X yang mendapatkan Gelar Kehormatan Doktor Honoraris Causa. Semoga pemberian penghargaan ini mampu memberikan motivasi dan semangat bagi beliau dan seluruh masyarakat Yogyakarta pada umumnya untuk selalu meningkatkan diri dalam menjaga persaudaraan sehingga akan tercapai apa yang menjadi cita-cita sang Gubernur, yaitu sebagai kota yang berperadaban, berkemajuan dan berkemakmuran. Wallahua’lam bishawab.

Hobart, 30 September 2015

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun