Mohon tunggu...
Ahmad Wazier
Ahmad Wazier Mohon Tunggu... Dosen -

Manusia awam yang \r\npenuh dengan keterbatasan dan kebodohan. \r\n\r\nSaat ini berstatus sebagai Dosen dan Mahasiswa Program Doktor (S3) di University of Tasmania-Australia.\r\n\r\nMantan pengurus DPD IMM DIY ini menyelesaikan Pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Gadjah Mada.\r\nPengalaman organisasi: Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa (dua periode), Wakil sekretaris MTDK PWM DIY dan Sekjen KAMADA, Ketua Umum KORKOM IMM, Waka 1 IMM PSH,. Jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (2 Periode).\r\n\r\nAktivis alumnus Pondok Pesantren Ar-Ruhamaa’ ini mempunyai minat bidang kebijakan politik Amerika Serikat, ideologi dan agama.\r\n\r\nAktif di beberapa perkumpulan dan juga latihan menjadi pembicara dalam diskusi, training, seminar atau konferensi. bisa di hub di: Twitter: @WazierW wazier1279@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ancaman Manusia Indonesia di Era Millenium

24 September 2012   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:48 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ancaman Manusia Indonesia di Era Millenium

Oleh

Wajiran, S.S., M.A.

(Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Kemajuan kebudayaan manusia bukan hanya memberikan kemudahan dan kenyamanan, tetapi di sisi lain memberikan dampak negatif terhadap kehidupan manusia. Hal ini disebabkan kerakusan manusia yang ingin mengambil sebanyak-banyaknya sumber daya alam yang ada di dunia ini. Kecenderungan manusia untuk mengeksplorasi alam secara besar-besaran sudah terjadi sejak ditemukanya teknologi alat berat yang digunakan untuk membantu manusia mendapatkan segala sumber daya alam secara membabibuta. Akibatnya keindahan alam dengan berbagai flora dan faunanya rusak atau bahkan musnah karena ulah manusia itu sendiri. Di Indonesia, keberadaan perusahaan-perusahaan besar yang umumnya milik negara-negara maju untuk mengeruk sumber daya alam berakibat pada rusaknya habitat alam. Freeport, Exonmobile, Chevron, dan lainnya telah menguasai seluruh operasi pengerukan sumber daya alam yang ada di negara ini.

Selain ancaman akan berkurangnya sumber pangan dari alam, bangsa ini juga menghadapi persoalan pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan. Pertambahan jumlah penduduk yang tidak diiringi dengan sistem ekonomi yang baik akan menyebabkan persoalan yang cukup serius. Keterbatasan lapangan pekerjaan yang berakibat pada lahirnya kemiskinan akan melahirkan berbagai kejahatan. Lahirnya tindakan-tindakan kejahatan dan anarkhisme merupakan ancaman riil yang saat ini bisa kita rasakan. Akibat tidak meratanya pembangunan yang berakibat adanya kesenjangan kekayaan antar-individu maupun wilayah di negeri ini, akan mengancam perdamaian terutama di daerah-daerah yang dianggap dianaktirikan. Kesenjangan sosial akibat ketimpangan antara kaya dan miskin juga akan memicu adanya ketegangan psikologis yang melahirkan manusia bersifat brutal dan keji. Hal ini jugalah yang memungkinkan lahirnya pemberontakan sehingga mengancam disintregasi bangsa.

Lahirnya anarkhisme dan terorisme merupakan dampak dari ketidakseimbangan pembangunan di negeri ini. Terorisme bukan semata-mata disebabkan ajaran agama yang mengajarkan perang/jihad, tetapi lebih banyak disebabkan adanya ketidakadilan yang dilakukan oleh para penguasa di negeri ini. Tindakan diskriminatif terhadap kelompok-kelompok tertentu akan berakibat lahirnya dendam dan perlawanan para tertindas sebagai upaya membalas perilaku para pemimpin yang tidak adil. Kedholiman para pemimpin yang berlaku sewenang-wenang terhadap kelompok tertentu melahirkan kebencian terhadap kelompok tertentu. Intervensi negara asing di negeri ini juga memiliki peran penting di dalam menciptakan suasana chaos di negeri ini. Seperti perlakuan tidak adil Amerika atas negara Palestina semumpamanya, dapat memicu lahirnya terorisme di belahan dunia ini. Karena kedholiman negara itu akan memancing kemarahan umat islam yang merasa saudaranya diintimidasi dan didholimi. Itu sebabnya selama masih ada pemimpin suatu negara yang berlaku tidak adil terhadap kelompok/negara lain, selamanya terorisme akan tetap eksis di dunia ini. Semakin gencar usaha pembasmian dilakukan, tetapi sikap tidak adil masih dilakukan maka gerakan terorisme tidak akan pernah mati.

Secara garis besar Mansbach, dkk. (2008) menyebutkan ada sepuluh ancaman besar bagi eksistensi manusia di era mellenium ini. Pertama, Kerusakan lingkungan termasuk pemanasan global, penipisan lapisan ozon pelindung di atmosfer yang disertai dengan peningkatan angka kanker kulit, kehancuran hutan hujan dunia dan penggundulan daerah-daerah hutan lainnnya; urbanisasi yang cepat akibat migrasi petani ke kota-kota besar seperti Cina dan India yang menambah polusi dan kemiskinan di kota; penyebaran padang pasir ke daerah-daerahyang semula subur di Asia, Afrika dan Amerika Latin; kepunahan spesies tanaman, binatang dan pengurangan keanekaragaman hayati; dan akumulasi debu radioktif dan limbah nuklir.

Kedua, jumlah penduduk berlebihan di negara-negera miskin yang menyumbang pada kemiskinan, penyakit AIDS, kekurangan tanah, kerusuhan politik, dan migrasi besar-besaran ke negara-negara kaya dengan jumlah penduduk yang sedikit dan didominasi usia tua. Gambaran seperti ini nampaknya sudah sangat relevan dengan bangsa kita, dimana pertambahan penduduk di negeri ini sudah sangat massive. Perpindahan penduduk dari desa ke kota juga sulit dikendalikan, padahal seringnya mereka tidak memiliki ketrampilan yang memadai untuk survive di perkotaan.

Ketiga, penipisan sumber daya karena permintaan energi menguras cadangan minyak dan gas alam karena pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi menciptakan kebutuhan yang makin besar akan sumber-sumber terbatas yaitu air tawar dan tanah subur. Kekurangan air bersih ini sudah dirasakan masyarakat bangsa ini, dimana tersedianya air bersih sudah sangat langka. Padahal air bersih adalah kebutuhan dasar bagi manusia. Air bersih juga sangat menunjang kesehatan bagi masyarakat sebagai penunjang kehidupan manusia sehat.

Keempat, penyebaran ekstrimisme agama dan etnik yang disertai dengan terorisme bunuh diri yang ditujukan pada warga sipil tak berdosa guna menciptakan kekacauan dan menyebabkan kematian dan kerusakan maksimal. Lahirnya tindakan konyol ini sebenarnya tidak lepas dari ketimpangan sosial yang ada di negeri ini. Pikiran frustasi akibat ketidakadilan telah mendorong sekelompok orang melakukan tindakan nekat atas nama agama.

Ke lima, penyebaran senjata nuklir, kimia dan biologi (senjata pemusnah masal) ke negara-negara yang terpecah belah karena perbedaan politik yang tajam seperti Pakistan dan India dan ke rezim-rezim “irasional” seperti teroris akan memperoleh senjata semacam itu.

Ke enam, runtuhnya negara-negara dan penyebaran kekacauan di daerah-daerah. Keruntuhan sebuah negara dapat dilihat dari ketidakmampuannya mengendalikan masyarakatnya. Dimana kekacauan dan terorisme sudah merajalela. Lahirnya organisasi-organisasi yang tidak terkendali dan lebih memilih dengan caranya sendiri mendapatkan keadilan merupakan bukti ketidakberdayaan aparatur negara di dalam mengendalikan masyarakatnya.

Ke tujuh, penyebaran global pathogen yang cepat yang mengancam kehidupan manusia, binatang ternak, dan tanaman dan ancaman pandemi baru seperti avian influenza.

Ke delapan, penyebaran sengketa dagang yang memecah belah negara-negara kaya dan miskin dan yang mengancam mengakhiri rezim ekonomi liberal yang telah meningkatkan standar hidup di seluruh dunia sejak Perang Dunia II. Rezim ekonomi liberal inilah yang menyebabkan lahirnya ketidakadilan di berbagai bidang kehidupan. Lahirnya kesenjangan antara kaya dan miskin juga dilatarbelakangi oleh kebijakan ekonomi liberal yang lebih mementingkan keuntungan pihak-pihak tertentu (pemegang modal dan penguasa). Akibatnya ketegangan sosial akan semakin sulit diselesaikan dengan cara perdamaian.

Ke sembilan, kemajuan kebudayaan yang tidak disertai pemerataan pendidikan di dalam suatu masyarakat. Akan melahirkan perbedaan akselerasi baik secara ekonomi, sosial politik dan budaya di dalam suatu masyarakat. Akibatnya akan meningkatkan kesenjangan kekayaan antara “pemenang” dan “pecundang” di jalur globalisasi.

Terakhir, Meningkatnya resistensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional atau untuk berpartisipasi dalam usaha multilateral untuk menjawab masalah-masalah global. Keberadaan organisasi PPB yang notabene dipelopori oleh Amerika Serikat, tidak memiliki fungsi sebagai penyeimbang terhadap kebijakan dunia atas negara-negara di dunia ini, tetapi lebih banyak disetir sesuai dengan keinginan Amerika. Kondisi ini menjadikan ketidakadilah perlakuan atas negara lain. Sumbangan-sumbangan yang digelontorkan dari negara-negara barat ke Asia seumpanya lebih banyak dibandingkan dengan bantuan dari negara-negara Timur Tengah demi alasan keaman. Padahal kebijakan ini jelas dapat mengganggu ketimpangan sosial. Secara politis kebijakan ini menguntungkan negara barat dengan simbol Amerika yang secara politis dianggap sebagai negara superpower.

Dari sepuluh persoalan diatas, nampaknya bangsa ini sudah berada dalam posisi yang sangat mengkhawatirkan. Itulah sebabnya Azumardi Azra (Republika, 2012), pernah mengkhawatirkan bangsa ini sebagai bangsa gagal. Bangsa ini berada dalam tubir kehancuran; kehancuran budaya yang berakibat kehancuran identitas kebangsaan di negeri ini. Terkikisnya loyalitas masyarakat bangsa ini terhadap budaya sendiri merupakan tanda akan hilangnya bangsa ini. Sampai kapankah kesatuan bangsa ini masih akan bertahan? Dan bagaimana akhir dari masa depan bangsa ini? Hanya Tuhanlah yang tahu atas semuanya. Wallahua’lamubishawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun