Mohon tunggu...
Ahmad Wazier
Ahmad Wazier Mohon Tunggu... Dosen -

Manusia awam yang \r\npenuh dengan keterbatasan dan kebodohan. \r\n\r\nSaat ini berstatus sebagai Dosen dan Mahasiswa Program Doktor (S3) di University of Tasmania-Australia.\r\n\r\nMantan pengurus DPD IMM DIY ini menyelesaikan Pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Gadjah Mada.\r\nPengalaman organisasi: Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa (dua periode), Wakil sekretaris MTDK PWM DIY dan Sekjen KAMADA, Ketua Umum KORKOM IMM, Waka 1 IMM PSH,. Jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (2 Periode).\r\n\r\nAktivis alumnus Pondok Pesantren Ar-Ruhamaa’ ini mempunyai minat bidang kebijakan politik Amerika Serikat, ideologi dan agama.\r\n\r\nAktif di beberapa perkumpulan dan juga latihan menjadi pembicara dalam diskusi, training, seminar atau konferensi. bisa di hub di: Twitter: @WazierW wazier1279@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kampanye dan Debat Calon Presiden 2014

13 Juni 2014   03:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:58 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KAMPANYE DAN DEBAT CALON PRESIDEN 2014

Oleh

Wajiran, S.S., M.A.,

Penerima Beasiswa Program PhD University of Tasmania-Australia &

Dosen Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi UAD)

Kampanye dan debat calon presiden adalah momen yang tepat untuk menyampaikan kepada khalayak akan keunggulan gagasan, program dan visi-misi yang diusung oleh setiap calon. Pada masa kampanye seorang calon menyampaikan gagasan-gagasan tersebut agar para calon pemilih mendukung gagasan mereka.Itu sebabnya, seorang calon harus bisa menggugah semangat dan kesadaran para audience akan kelebihan dan keunggulan program yang diusungnya.

Berbeda halnya di dalam debat, seorang calon pemimpin harus beradu argumen dengan calon lain. Meskipun topiknya sama dengan kampanye, saat debat masing-masing harus bisa meyakinkan audien kelebihan kebijakan dan program yang akan mereka implementasikan dalam pemerintahan jika mereka terpilih dalam kontestasi tersebut. Masing-masing calon harus berusaha menjelaskan secara rasional, terukur dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang akan memberikan amanah kepemimpinan kepada mereka.

Dalam konteks perdebatan, seorang calon pemimpin tidak bisa berapologi atas berbagai kondisi yang dihadapi. Ia harus mampu menjelaskan secara gamblang terobosan-terobosan apa yang akan mereka lakukan jika terpilih sebagai presiden. Itu sebabnya seorang pemimpin hendaknya adalah seorang orator sekaligus konseptor yang cerdas. Seorang pemimpin adalah seorang pemimpi yang bisa membawa arah kemajuan ini pada masyarakat yang dipimpinnya. Ia harus bisa pemikir secara jernih dan sistematis dalam kondisi apapun. Tanpa penjelasan yang teratur, masyarakat tidak akan bisa mengikuti arah hendak kemana pemerintahan negeri ini.

Para pemimpin adalah penentu arah kebijakan pemerintahan. Ibarat sebuah kapal, seorang pemimpin adalah kapten kapal yang harus tahu arah dan tujuan. Itu sebabnya ia harus mampu mengkomunikasikan dengan semua anggota krew agar setiap krew mendukung langkahnya mencapai pada tujuan yang sama. Pemimpin harus bersemangat, berfikiran optimis sekaligus memiliki strategi jitu jika menghadapi kendala di tengah jalan. Kejujuran, ketegasan dan keberanian mengambil langkah-langkah strategis sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin. Itu sebabnya seorang pemimpin tidak bisa berada di bawah bayang-bayang orang lain atau fihak lain. Hal itu agar keputusan yang diambil tidak mengambang atau ambigu. Dalam kata lain keberfihakan seorang pemimpin atas kebijakan yang diambil memiliki tujuan yang jelas, yaitu melindungi dan memperjuangkan rakyat yang dipimpinya.

Seroang pemimpin yang terpasung oleh fihak lain akan melahirkan banyak kebijakan kondisi yang berbahaya. Intervensi fihak lain akan menghilangkan hak-hak rakyat yang dipimpinnya. Sebagai misal, bangsa ini yang saat ini sangat terikat secara finansial oleh Bank Dunia dan IMF, maka kebijakan yang diambil oleh pemerintah akan selalu memperhatikan kepentingan penguasa ekonomi dunia itu. Walhasil, rakyat sering dijadikan korban kebijakan pemerintah yang hanya menguntungkan segelintir orang, khususnya pemilik modal.

Kembali pada persoalan debat dan kampanye, seorang pemimpin yang ikut dalam kontestasi hendaknya bisa menjelaskan program yang akan diusungnya secara jelas dan terukur. Tanpa kemampuan itu, seorang calon akan sulit untuk dipercaya oleh calon pemilih. Kejelasan dan keterukuran program kerja akan memudahkan seorang calon pemilih apakah calon yang dipilihnya benar-benar memperjuangkan kepentingan mereka sebagai warga negera indonesia atau sekedar mencari kekuasaan.

Dengan demikian, kampanye maupun debat haruslah mengangkat tema-tema yang konstruktif bukan saling menjatuhkan lawan apalagi mengungkit kesalahan atau kekurangan lawan. Jika upaya ini dilakukan justru akan kontra produktif dengan apa yang seharusnya diharapkan. Upaya menjatuhkan lawan dengan mengungkap kekurangan atau kesalahannya masa lalu hanya akan memperburuk track record yang bersangkutan sebagai calon yang tidak qualified.

Maraknya black campign yang bergentangan di media sosial sesungguhnya justru menjadi bumerang bagi penyebarnya (yang didukung). Entah ada keterkaitan atau tidak dengan para calon yang sedang berlaga dalam kontestasi calon presiden kali ini, upaya menjatuhkan lawan dengan mengorek keburukan lawan adalah tindakan yang tidak bijaksana. Selain kontraproduktif, upaya kampanye hitam juga dapat mengancam ketenangan dan kedamaian dalam masa kampanye. Ddanya upaya-upaya menggembosan itu akan berakibat pada ketegangan antar pendunkung. Hal ini tentu akan sangat membahayakan bagi masyarakat yang mudah tersulut karena adanya friksi perbedaan pandangan dan pilihan tersebut.

Kita berharap bahwa proses kampanye dan debat calon presiden kali ini tidak menimbulkan kekacauan sosial. Apapun perbedaan pandangan dan pilihan yang terjadi di masyarkat harus bisa diterima secara bijaksana. Perbedaan adalah keniscayaan. Siapapun yang terpilih mudah-mudahan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kebanyakan rakyat negeri ini sehingga bisa mempin seluruh rayakat mencapai pada tujuan yang sama yaitu sebuah negera yang berdaulat, kuat dan berwibawa di mata dunia. Semoga!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun