Dan, aku tidak tahu ethos apa ?
Di dalam lirik di lirih puisimu;
Geliat tubuhnya menelanjangi makna
Kebisingan hati ?
atau; keresahan yang emosionil ?
Cinta satu hari dibalas dihapus; asmara sepanjang tahun;
Yang paling akhir aku melihat bentuk-bentuk harfiah yang menari di benakku;
Dan, berdengung suaranya melalui; pita 223hz
Dari angin yang terjepit di bawah pintu
Di sumpahi Eros; digelangi cinta dan rindu
"Tunggu dulu!" - aku belum makan seharian;
untuk menemanimu dalam erotisme tarian;
Di sanggar Cirebonan;
Dengan kemenyan; asik kita cemili; sebagai
santapan snack;
"Tunggu dulu!"; aku tak mengerti bahasa tubuhmu;
Kau hanya setumpuk guratan kata;
yang hilang maknanya. - dengannya engkau menjadi asing.
29/08/2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H