Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Erosi Para Eros Puisi

29 Agustus 2024   10:04 Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Erosi Para Eros Puisi

Dan, aku tidak tahu ethos apa ?
Di dalam lirik di lirih puisimu;

Geliat tubuhnya menelanjangi makna
Kebisingan hati ?
atau; keresahan yang emosionil ?

Cinta satu hari dibalas dihapus; asmara sepanjang tahun;

Yang paling akhir aku melihat bentuk-bentuk harfiah yang menari di benakku;
Dan, berdengung suaranya melalui; pita 223hz
Dari angin yang terjepit di bawah pintu

Di sumpahi Eros; digelangi cinta dan rindu

"Tunggu dulu!" - aku belum makan seharian;
untuk menemanimu dalam erotisme tarian;
Di sanggar Cirebonan;

Dengan kemenyan; asik kita cemili; sebagai
santapan snack;

"Tunggu dulu!"; aku tak mengerti bahasa tubuhmu;

Kau hanya setumpuk guratan kata;
yang hilang maknanya. - dengannya engkau menjadi asing.

29/08/2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun