Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Injil & Bahasa Kegembiraan : Definisi Linguistik dalam Kedudukan Terminologi Bahasa.

7 Agustus 2024   02:51 Diperbarui: 7 Agustus 2024   02:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Penggunaan imperatif: "Bersukacitalah!" ("Chairete!" - ) - menekankan ajakan untuk bergembira.
2. Konstruksi pasif: "Berbahagialah..." ("Makarioi..." - ) - dalam Khotbah di Bukit, menekankan keadaan diberkati.

Gaya Retorika.

Injil menggunakan berbagai perangkat retorika untuk menyampaikan pesan kegembiraan:

1. Paralelisme: Sering digunakan dalam ajaran Yesus untuk menekankan poin, misalnya dalam Ucapan Bahagia.
2. Metafora: "Kerajaan Allah seperti..." - menggunakan gambaran familiar untuk menjelaskan konsep abstrak kebahagiaan spiritual.
3. Hiperbola: "Sukacita yang tak terkatakan" - menekankan intensitas emosi.

Pragmatik dan Konteks.


Bahasa kegembiraan dalam Injil harus dipahami dalam konteks budaya dan historisnya. Misalnya, konsep "shalom" () dalam tradisi Yahudi, yang berarti lebih dari sekadar "damai" tetapi mencakup kesejahteraan dan kepenuhan, menjadi latar belakang penting untuk memahami bahasa kegembiraan dalam Injil.

Analisis Wacana


Struktur narasi Injil juga mendukung tema kegembiraan. Cerita-cerita tentang penyembuhan, pengampunan, dan pemulihan sering diakhiri dengan ungkapan sukacita atau perayaan, menciptakan pola wacana yang konsisten.

Pergeseran Semantik


Beberapa kata mengalami pergeseran semantik dalam konteks Injil. Misalnya, "makarios" (diberkati), yang dalam penggunaan sekuler Yunani sering merujuk pada kebahagiaan atau kemakmuran materi, dalam Injil lebih merujuk pada kebahagiaan spiritual.

Fungsi Performatif


Bahasa Injil sering bersifat performatif, di mana pengucapan kata-kata dianggap melakukan tindakan. Misalnya, ketika Yesus mengatakan "Dosamu diampuni", pernyataan ini dianggap sebagai tindakan pengampunan itu sendiri, membawa kegembiraan bagi penerima.


"Bahasa Kegembiraan"
dalam Injil :  Suatu Kesimpulan Logis Bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun