Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat "Jaiz" Lillah: Analisis Konsep Teologis dalam Islam

22 Juli 2024   07:52 Diperbarui: 22 Juli 2024   07:54 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Menguatkan konsep tauhid (keesaan Allah) dengan menegaskan keunikan dan kemandirian Allah.
- Membentuk pemahaman tentang qadha dan qadar (takdir) dalam Islam.
- Mempengaruhi pemahaman tentang keadilan Ilahi dan permasalahan teodisea (keberadaan kejahatan dalam dunia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Baik).

## Perspektif Aliran Teologi Islam

Berbagai aliran teologi Islam memiliki interpretasi yang berbeda mengenai sifat "Jaiz" Lillah:

1. Asy'ariyah: Menekankan kebebasan mutlak Allah, bahkan dalam hal keadilan dan kewajiban.
2. Mu'tazilah: Mengakui kebebasan Allah namun juga menekankan keadilan Ilahi sebagai sifat yang inherent.
3. Maturidiyah: Mengambil posisi tengah antara Asy'ariyah dan Mu'tazilah.

## Relevansi Kontemporer

Pemahaman tentang sifat "Jaiz" Lillah memiliki relevansi dalam konteks kehidupan umat Islam kontemporer:

1. Membentuk sikap tawakkal (berserah diri) kepada Allah dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.
2. Mempengaruhi pemahaman tentang doa dan hubungan manusia dengan Allah.
3. Memberikan perspektif dalam memahami peristiwa-peristiwa alam dan sosial.

## Kesimpulan

Sifat "Jaiz" Lillah merupakan konsep teologis yang kompleks namun fundamental dalam pemahaman Islam tentang Allah SWT. Konsep ini menegaskan kebebasan mutlak Allah sekaligus membentuk landasan bagi berbagai aspek keimanan dan praktik keagamaan umat Islam. Pemahaman yang mendalam tentang sifat ini dapat memperkaya wawasan teologis dan memberikan perspektif yang lebih komprehensif dalam memahami hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

22/07/2024.

B.Lampung, A.W. al-faiz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun