Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mandilog Vs Mandimadu

20 Juli 2024   18:20 Diperbarui: 20 Juli 2024   18:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mandilog" vs "Mandimadu".

Oleh : A.W. al-faiz

 

"Paman Doblang Apa Katamu ? : "Kesadaran Adalah Matahari Kesabaran Adalah Bumi"  Dan Perjuangan Adalah Pelaksanaan Kata-kata."  

(Dikutip, dari, Paman Doblang, Katata Takwa & W.S Rendra).

 

"Mandilog" (Manifestasi, Diferensiasi, dan Integrasi Logis).

 Dicetuskan oleh Tan Malaka, sang revolusioner yang lebih suka bermain catur dengan ide-ide daripada dengan bidak-bidak kayu. Mandilog adalah cara berpikir yang mengajak kita untuk melihat bagaimana, manifestasi dalam mewujudkan ide menjadi kenyataan, seperti mengubah mimpi tentang kemerdekaan menjadi proklamasi yang membuat penjajah kelabakan.

Suatu Subtitusi Yang terintegrasi dalam ranah Mandilog ialah, diferensiasi dalam Membedakan hal-hal penting, misalnya antara perjuangan sejati dan sekadar akting heroik di depan kamera. Yang adalah Merupakan sintesa dari Integrasi Logis dengan menyatukan berbagai pemikiran secara masuk akal, bukan seperti mencampur gado-gado dengan es krim.

 

"Mandimadu".

Saya berpikir dengan mengarah pada suatu kebalikan kesan dari Mandilog, yang sangat-sangat serius dalam mengilhami realitas dalam dialektika objektifnya, menyokong dan di dalam menyoal suatu kontekstuasi metodelogis berpikir nyata, dengan berpikir menyoal kenyataan sebagai bahasa convergensi dari realitas faktual, hitoris dan juga memiliki sistem pembuktian logis dalam anolginya. Sebuah filosofi hidup yang mungkin dicetuskan oleh seorang filsuf imajiner bernama "Pak Gembul" yang lebih suka duduk-duduk santai di teras rumah. Mandimadu mengajak kita untuk, sekedar lintas mengahadapi kejenuhan dan kepenatan kehidupan dalam realitas objektif berpikir. Falsafah filosofis yang mengangkat dimensi sederhana dari prilaku kehidupan. Yang salah satu sitem dan mekanisme dilektikanya adalah yakni, Mandi, Membersihkan diri dari pikiran-pikiran rumit. Kalau bisa sekalian berendam sampai ideologi menguap. Tradisi terkait habit atau prilaku manusia sebagai dalam koptasi, penyederhanaan kekotoran dimensi pikiran yang kotor oleh kepenatan. Subjek selanjutnya, adalah Madu yakni, Mencari yang manis-manis dalam hidup. Kenapa repot-repot dengan revolusi kalau bisa menikmati secangkir teh manis ? Konotasi ini, dimana, dalam satu simpul yang bias mengenai bagaimana mansuia bertahan hidup, dan mengelola lingkungan dalam memenuhi kebutuhan dirinya.

 

Filosof dan Makna Semiotik :

-- Humor Dalam Ungkapan Takdir Dari Premis Realitas.

 

Membayangkan, para pengikut Mandilog bangun pagi-pagi untuk memikirkan strategi perjuangan. Pengikut Mandimadu bangun siang karena semalam kebanyakan makan madu. Perbandingan, Mandilog mengajak kita menganalisis sejarah untuk memahami masa depan. Mandimadu menganggap sejarah seperti album foto lama: lebih baik disimpan di lemari daripada dibahas terus-menerus. Penganut Mandilog berdebat sengit tentang dialektika materialisme. Penganut Mandimadu lebih suka berdebat tentang resep kue madu terenak. Mandilog melihat perjuangan sebagai proses panjang manifestasi cita-cita bangsa. Mandimadu melihat perjuangan sebagai upaya mencari kedai madu terbaik di kota. Jika Mandilog adalah kopi pahit yang membangunkan kesadaran, maka Mandimadu adalah teh manis yang membuai dalam kenyamanan.

 

Tentu kita dapat memahami, makna filosofis sebagai suatu tonggak dari ide dan suatu yang sangat serius, namun dalam bayang-bayang yang konstruktif, yang mengikuti seseorang sebagai bayang-bayang, jenjang-trauma yang menjadi jurang, dan stressing-tekanan, dari kelas sosio asumsional, dari kegagalan dalam konstruksi sosial kelas di dalam kehidupan.

 

Sintesis Ironik & Kronik _ Vs Sintesis Yang Kritik.

Mungkin yang kita butuhkan adalah sintesis antara Mandilog dan Mandimadu. Sebuah filosofi yang mengajak kita untuk berpikir kritis dan berjuang, tapi juga tidak lupa menikmati manisnya hidup. Mari kita sebut saja... "Mandilogidu" - di mana kita bisa mengintegrasikan pemikiran logis sambil tetap mandi dengan air manis kehidupan.

Ingatlah bahwa, dalam perjuangan merebut takdir hidup yang bahagia, kadang kita perlu Mandilog untuk menghadapi tantangan, tapi jangan lupa sesekali Mandimadu untuk menjaga kewarasan! - dan emosi dalam paremeter suhu kebahagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun