Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ambivalensi Kata Sa'ah, Menelusuri Makna Ganda Waktu dan Kiamat dalam Bahasa Arab

17 Juli 2024   18:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   18:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Refleksi Filosofis:

   - Hubungan antara waktu dan Kiamat dalam kata "Sa'ah" mencerminkan pandangan Islam tentang sifat sementara dari kehidupan dunia.

 

9. Konteks Penafsiran:

   - Penting untuk memahami konteks ketika menafsirkan ayat atau hadits yang menggunakan kata "Sa'ah", karena maknanya bisa berbeda tergantung situasi.

 

Kesimpulannya, ambivalensi kata "Sa'ah" dalam bahasa Arab memperkaya pemahaman kita tentang konsep waktu dan Kiamat dalam Islam. Ini bukan hanya masalah linguistik, tetapi juga memiliki implikasi teologis dan praktis yang mendalam, mendorong refleksi tentang kefanaan hidup dan pentingnya kesiapan spiritual.

Baik, berikut adalah daftar pustaka yang relevan untuk esai ilmiah tentang "Ambivalensi Kata Sa'ah: Menelusuri Makna Ganda Waktu dan Kiamat dalam Bahasa Arab":

 

Daftar Pustaka
:

1. Al-Ghazali, A. H. (1993). The Remembrance of Death and the Afterlife. Cambridge: Islamic Texts Society.
2. Ali, A. Y. (2001). The Meaning of the Holy Qur'an. Amana Publications.
3. Chittick, W. C. (2013). Divine Love: Islamic Literature and the Path to God. Yale University Press.
4. Denny, F. M. (2011). An Introduction to Islam. Routledge.
5. Esack, F. (2005). The Qur'an: A User's Guide. Oneworld Publications.
6. Gardet, L. (1997). "Kiyama." In The Encyclopaedia of Islam, New Edition. Leiden: Brill.
7. Izutsu, T. (2002). God and Man in the Qur'an: Semantics of the Qur'anic Weltanschauung. Islamic Book Trust.
8. Lane, E. W. (1863). Arabic-English Lexicon. Williams & Norgate.
9. Maududi, S. A. A. (1988). Towards Understanding the Qur'an. Islamic Foundation.
10. Nasr, S. H. (1987). Islamic Spirituality: Foundations. Crossroad.
11. Netton, I. R. (1989). Allah Transcendent: Studies in the Structure and Semiotics of Islamic Philosophy, Theology and Cosmology. Routledge.
12. Qadhi, Y. (2003). An Introduction to the Sciences of the Qur'aan. Al-Hidaayah Publishing.
13. Rahman, F. (2009). Major Themes of the Qur'an. University of Chicago Press.
14. Rippin, A. (2005). Muslims: Their Religious Beliefs and Practices. Routledge.
15. Sells, M. (1999). Approaching the Qur'an: The Early Revelations. White Cloud Press.
16. Smith, J. I., & Haddad, Y. Y. (2002). The Islamic Understanding of Death and Resurrection. Oxford University Press.
17. Watt, W. M. (1970). Bell's Introduction to the Qur'an. Edinburgh University Press.
18. Wensinck, A. J. (1932). The Muslim Creed: Its Genesis and Historical Development. Cambridge University Press.
19. Zaman, M. Q. (2012). Modern Islamic Thought in a Radical Age: Religious Authority and Internal Criticism. Cambridge University Press.
20. Zilio-Grandi, I. (2009). "Tawba." In Encyclopaedia of Islam, THREE. Leiden: Brill.

Daftar pustaka ini mencakup berbagai sumber yang relevan, termasuk tafsir Al-Qur'an, studi linguistik, karya-karya teologis, dan analisis filosofis yang dapat mendukung argumen dan analisis dalam esai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun