Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Resistensi Teori Sosial- terhadap Resitensi Konflik

17 Juli 2024   16:42 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

5. Implikasi untuk Kebijakan dan Hukum:
Perbedaan interpretasi nilai universalitas memiliki dampak signifikan pada formulasi kebijakan dan hukum. Ini menuntut pendekatan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap keragaman dalam pembuatan kebijakan publik (Kymlicka & Norman, 2000).

6. Peran Pendidikan dan Dialog Antar Budaya:
Pendidikan multikultural dan dialog antar budaya memainkan peran krusial dalam menjembatani perbedaan interpretasi dan membangun pemahaman bersama tentang nilai-nilai universal (Banks, 2015).

Lantas, Apa Yang Kita Sebut Sebagai, Kesimpulan ? :
Meskipun tantangan yang ada, pengakuan dan akomodasi terhadap interpretasi yang beragam dari nilai-nilai universal adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Ini memerlukan keseimbangan yang hati-hati antara menghormati keragaman dan mempertahankan standar universal hak asasi manusia.

Referensi:

1. Banks, J. A. (2015). Cultural Diversity and Education: Foundations, Curriculum, and Teaching. Routledge.

2. Donnelly, J. (2013). Universal Human Rights in Theory and Practice. Cornell University Press.

3. Kymlicka, W. (2007). Multicultural Odysseys: Navigating the New International Politics of Diversity. Oxford University Press.

4. Kymlicka, W., & Norman, W. (2000). Citizenship in Diverse Societies. Oxford University Press.

5. Parekh, B. (2006). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. Palgrave Macmillan.

6. Taylor, C. (1994). Multiculturalism: Examining the Politics of Recognition. Princeton University Press.

7. Benhabib, S. (2002). The Claims of Culture: Equality and Diversity in the Global Era. Princeton University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun