- Ambiguitas struktural muncul karena struktur sintaksis yang bisa diinterpretasikan dengan lebih dari satu cara.
- Ini dapat menyebabkan kesalahan dalam memahami makna yang dimaksud dalam teks.
- Referensi yang tidak jelas
- Ketika kata ganti atau ungkapan referensial tidak secara eksplisit merujuk pada entitas yang dimaksud.
- Ini dapat menyebabkan kebingungan tentang apa atau siapa yang sedang dibicarakan dalam teks.
- Implikasi dan inferensi yang keliru
- Teks seringkali mengandung makna tersirat atau informasi yang tidak dinyatakan secara eksplisit.
- Menarik inferensi atau implikasi yang salah dari teks dapat menyebabkan kesalahpahaman.
- Kompleksitas retorika dan gaya
- Penggunaan gaya bahasa seperti metafora, ironi, sarkasme, atau kiasan dapat membingungkan jika tidak dipahami dengan benar.
- Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang maksud atau nada teks.
- Konteks yang kurang atau tidak jelas
- Pemahaman teks sangat bergantung pada konteks yang mengelilinginya.
- Kurangnya informasi kontekstual atau konteks yang tidak jelas dapat menyebabkan kesalahan interpretasi.
Untuk menghindari kesesatan kompleksitas teks, penting untuk memperhatikan aspek-aspek seperti ambiguitas, referensi, implikasi, gaya bahasa, dan konteks. Teknik-teknik seperti disambiguasi, penalaran pragmatik, analisis wacana, dan pengetahuan latar belakang yang memadai dapat membantu dalam memahami kompleksitas teks dengan lebih baik dan menghindari kesesatan interpretasi.