Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Twin Subjek: Subordinasi, dan Sebab Kompleksitas Teks

13 Juni 2024   14:46 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

   - Ambiguitas struktural muncul karena struktur sintaksis yang bisa diinterpretasikan dengan lebih dari satu cara.

   - Ini dapat menyebabkan kesalahan dalam memahami makna yang dimaksud dalam teks.

  •  Referensi yang tidak jelas

   - Ketika kata ganti atau ungkapan referensial tidak secara eksplisit merujuk pada entitas yang dimaksud.

   - Ini dapat menyebabkan kebingungan tentang apa atau siapa yang sedang dibicarakan dalam teks.

  • Implikasi dan inferensi yang keliru

   - Teks seringkali mengandung makna tersirat atau informasi yang tidak dinyatakan secara eksplisit.

   - Menarik inferensi atau implikasi yang salah dari teks dapat menyebabkan kesalahpahaman.

  •  Kompleksitas retorika dan gaya

   - Penggunaan gaya bahasa seperti metafora, ironi, sarkasme, atau kiasan dapat membingungkan jika tidak dipahami dengan benar.

   - Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang maksud atau nada teks.

  • Konteks yang kurang atau tidak jelas

   - Pemahaman teks sangat bergantung pada konteks yang mengelilinginya.

   - Kurangnya informasi kontekstual atau konteks yang tidak jelas dapat menyebabkan kesalahan interpretasi.

              Untuk menghindari kesesatan kompleksitas teks, penting untuk memperhatikan aspek-aspek seperti ambiguitas, referensi, implikasi, gaya bahasa, dan konteks. Teknik-teknik seperti disambiguasi, penalaran pragmatik, analisis wacana, dan pengetahuan latar belakang yang memadai dapat membantu dalam memahami kompleksitas teks dengan lebih baik dan menghindari kesesatan interpretasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun