Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kearsipan, Pengawasan Pemilu & Akuntabilitas

10 Juni 2024   19:42 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kearsipan, sebuah pilihan etika pengawasan pemilu, sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam sistem politik. Arsip pemilu merekam sejarah dan proses demokrasi, memperlihatkan dinamika politik, perubahan opini publik, dan evolusi sistem politik. Dengan mempelajari arsip pemilu, kita dapat memahami bagaimana kekuasaan politik dipertahankan atau berganti tangan, serta peran yang dimainkan oleh berbagai pihak dalam proses demokrasi[2].

Arsip pemilu juga membantu menjaga transparansi dan akuntabilitas dengan memverifikasi hasil pemilu dan mengidentifikasi potensi ketidakberesan atau kecurangan. Ketersediaan arsip pemilu memastikan kepercayaan publik terhadap integritas proses pemilihan dan meyakinkan bahwa wakil yang terpilih mewakili kehendak sebenarnya dari pemilih[2].

Selain itu, arsip pemilu juga berfungsi sebagai sumber pembelajaran berharga untuk masa depan. Melalui analisis terhadap data pemilihan dari masa lalu, kita dapat mengevaluasi keberhasilan kebijakan, melacak tren politik, dan mengidentifikasi area-area di mana perbaikan diperlukan. Dengan demikian, arsip pemilu memberikan kontribusi yang berarti untuk pembangunan politik dan sosial di masa yang akan datang[2].

Dalam pengawasan pemilu, kearsipan juga sangat penting untuk menjamin terselenggaranya pemilu secara fair, jujur, dan sesuai ketentuan peraturan. Pengawas pemilu harus memiliki strategi yang mumpuni untuk mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran dan/atau indikasi awal pelanggaran, serta menindaklanjuti temuan dari pengawas pemilu dan laporan dari masyarakat[3].

Dalam penanganan tindak pidana pemilu, kearsipan juga berperan penting. Pengawas pemilu harus melaksanakan standar operasional (SOP) Pengawasan secara Profesional untuk memproduksi kulitas hasil pengawasan yang baik. Hasil pengawasan yang baik akan dapat dijadikan temuan yang berkualitas dan mudah diproses dalam penanganan oleh pengawas pemilu sampai tahap pemeriksaan ke pengadilan[3].

Dengan demikian, kearsipan menjadi sebuah pilihan etika yang penting dalam pengawasan pemilu, karena memungkinkan evaluasi, pelaporan, dan penanganan pelanggaran pemilu secara efektif dan transparan.

Citations:
[1] https://www.bawaslu.go.id/id/berita/arsip-bawaslu-rekaman-sejarah-pengawasan-pemilu
[2] https://dap.sumbarprov.go.id/details/news/480
[3] https://kalsel.bawaslu.go.id/elibrary/strategi-pengawas-pemilu-dalam-menangani-tindak-pidana-pemilu/
[4] https://www.anri.go.id/download/kajian-kebijakan-akuisisi-arsip-pemilu-dan-pemilukada-oleh-lembaga-kearsipan-1675132679
[5] https://www.kpu.go.id/berita/baca/4324/Selain-dapat-dijadikan-sebagai-rujukan-yang-baik--menurut-Juri--pengelolaan-arsip-dapat-digunakan-sebagai-alat-untuk-mengukur-kinerja-sebuah-instansi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun