Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Epigram: Sebuah Gagasan Simbolisme Puitik, Sajak-Sajak, W.S. Rendra

3 Juni 2024   21:41 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Epigram: Sebuah Gagasan Simbolisme Puitik, Sajak-sajak, W.S. Rendra" menggambarkan bagaimana seorang penyair modern Indonesia mengadopsi dan mengadaptasi teknik klasik. Rendra, dengan kepiawaiannya, memanfaatkan kepadatan epigram dan kedalaman simbolisme untuk menciptakan puisi yang kuat. Karyanya tidak hanya indah secara estetika tetapi juga kaya makna, sering menyuarakan isu-isu sosial dan politik yang mendesak. Melalui kombinasi unik ini, Rendra menegaskan posisinya sebagai salah satu penyair paling berpengaruh dalam kanon sastra Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun