Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Konsep "Twin Artikulasi Simbolis Dualisme - Wajah Bahasa dalam Integritas Dua Sisi Mata Uang"

3 Juni 2024   17:32 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, metafora "dua sisi mata uang" mengingatkan kita bahwa dualisme ini bukan tentang oposisi yang kaku, melainkan tentang integritas. Seperti mata uang yang tidak ada artinya jika hanya satu sisi, makna dalam bahasa sering muncul dari interaksi antara pasangan. "Dingin" bermakna karena ada "panas", "agen" ada karena "pasien".

Lebih jauh lagi, gagasan "twin" menantang kita untuk memikirkan kembali kategori biner kita. Dalam fonologi, kita menemukan suara yang tidak sepenuhnya bersuara atau tak bersuara. Dalam sintaksis, kita memiliki konstruksi "middle voice". Dalam semantik, kita punya "camp" yang bukan sepenuhnya serius atau ironis.

Maka, sementara "twin" dan "dua sisi mata uang" menyoroti dualisme yang melimpah dalam bahasa, mereka juga mengundang kita untuk melihat melampaui biner. Mungkin, seperti dalam mekanika kuantum di mana partikel bisa berada dalam superposisi berbagai keadaan, unit linguistik pun bisa mengandung multidimensi makna---tidak hanya dua, tapi spektrum tak terbatas.

Jadi, dalam memahami "wajah" bahasa melalui lensa kembar dan mata uang, kita tidak hanya memahami strukturnya, tetapi juga sifat pikiran manusia---selalu mencari pasangan, kontras, dan akhirnya, sintesis.

BANDAR LAAMPUNG, 03/06/2024.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun