Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Kalam-Mu Dalam Darah

21 Januari 2024   20:59 Diperbarui: 21 Januari 2024   21:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADA KALAM-MU DALAM DARAH.

Ada,
Kalam-Mu Dalam Darah

Merah tak terlihat bunyi dij sela-sela
Dinding-dinding elegi

Semerbak bau hangat mentari
Semerbak bau hangat secangkir kopi
Purna waktu pada malam gelap wajah langit
Hitam kelam.

Di tepi pantai selaksa ombak
Gemilang gelimang gemericik kunang-kunang
Aku di hempas ombak
Ombak dihempas batu karang :

Kebebasan tinggal mimpi
Sayap-sayap patah dari dilema widuri
Kembang desa berduri -
Di hati sukma hangat nyala api sebagian
Kosong sebagian terisi luka dalam duka.

: Wajah langit malam
Bintang-bintang adalah senyum dalam gelap

Tawamu tinggal mimpi : tawamu tinggal ingatan diantara sepi, tubuhmu pergi jasad hanya dalam ilusi :

Nyatanya!
Kemerdekaan itu telah pupus

Kebebasan hanyalah tinggal 

Selusin kata tak berarti;
Menjelma ilusi : sayap-sayap patah burung-burung merpati. Meraih keadaan yang tak hendak kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun