Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makan

15 Januari 2024   12:33 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MAKAN.

Tumis terong yang keren dan tampan
Dan dadar telur yang jelita :
Seperti ayah ibuku -

Nasi putih yang manis dan lembut
Membuat jatuh setiap  hati kala memandangmu.

Aku memcintaimu - setiap kelaparan menjelma
Tuhan merusuk dalam kebutuhan sehari-hari.
Dan aku tak berdaya,
Pada kabut mimpi saat terbangun dari tidur :

Oleh sekian prasangka yang ada.

Dengarlah ungkapan terimakasihku
Menyeru semesta alam di dalam diriku :

Dengan mengucap - alhamdulillah -
: Thank you god for your given today.

B. Lampung, 17 Januari 2024.
A.W. Al-faiz

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun