Do'a Kehilangan A.
- buat, gus.
Matamu dengan batas ruang
Pada lantai kamar sebelah
Tidur dengan karpet Mira (s).
Raung riang gembira parit di bawah pagar rumah
Kau biru yang berkicau :
"Debu ini milikmu". - sayap bertebangan.
(Nafas ini milikku).
Magribh, Isya, ke subuh
Dia masih sama -
Dan pinta mereka ke langit - pun sama
Payudaranya menjadi kiblat nafsu para lelaki muram : wajahnya tetap menjadi ayat dari surat dan puisi
Munajat di malam bahtera
Yang tak benar-benar ara
Layar hanya setangkai bunga
Kotak berisi kain injang
Dari kertas polio -
Tuhan ini sebuah Do (a) dengan lirih lukaku -
Dan meminta kota menjeda kata
Riuh para pemuja betina di taman bintang
Sementara, aku mulai beku dengan kalam malam :
Haruskah Mira (s)
menjadi kiblat cintaku
Yang terakhir. Amin.
Bandar Lampung, 2023.
A.W. al-faiz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H