Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tele -- poem: Dan Puisi, Grafik Hujan Dini Hari

16 Desember 2023   09:29 Diperbarui: 18 Desember 2023   02:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mesin_Enigma

Hujan dini hari,

Bersembunyi dalam selimut kabut yang temaram. Tentang, hari yang kemarin menjadi suatu amsal, tentang cinta anak sekolah. Terapung di atas awan gelap:

Kata-kata yang engkau ucapkan hanya dalam semalam. Sisa-sisa percakapan dari rahim bumi. Dalam gelas-gelas kaca. Riuh cuaca gembira penuh canda tawa.

Dan, aku masih tak percaya :

- kau kecup keningku.

Pada suatu lanskap duka

Di altar kebencian.

Bandar Lampung, Desember 2023.

A.W. al-faiz.



Puisi "Grafik Hujan Dini Hari". A. W. al-faiz. (Sumber, https://www.kompasiana.com/ahmadwalfaiz/657cb586c57afb66d970c792/grafik-hujan-dini-hari).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun