TWIN.
Dua ekor angsa
Sepasang keraguan dan kecurigaan
Sebongkah batu skeptik dan derai relip :
Yang, di bicarakannya mungkin ambisi. Tapi, mungkin juga cinta.Â
Sepasang angsa, dan, singasana dua ekor kegetiran musim. Antara kemarau yang berlalu dan juga penghujan yang datang. Pada dini hari di teras bilik, yang seumpama kastil dengan kubah yang berair mata sendu.Â
Dua, ucap kata, yang masih pahit. Dan, tanah-tanah serakah milik seorang mertua. - seorang gadis yang bernyanyi di dalam lagu berjudul namanya sendiri. Petikan, bintang menjadi irama yang mengakhiri bunyi, dari lirik. Perpisahan, menyisakan kantuk yang tak terbayar.
Bukan anjing Kintamani, atau Starla. Hanyalah, hanya saja.
Sepasang keraguan dan kecurigaan
Sebongkah batu skeptik dan derai relip yang mengusaikan cerita. Serta, perpisahan yang telah memilih jalannya sendiri.
Bandar Lampung, Desember 2023.
A. W. al-faiz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H