Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TWIN

16 Desember 2023   05:09 Diperbarui: 18 Desember 2023   02:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bing.com/images/create/dua-ekor-angsa-yang-mirip-angka-dua/1-657f41a1fe834681b198df8f6edf182e?id=Me9i6EDilHZG7LcNstC46g%3d%3d&view=detailv

TWIN.

Dua ekor angsa

Sepasang keraguan dan kecurigaan

Sebongkah batu skeptik dan derai relip :

Yang, di bicarakannya mungkin ambisi. Tapi, mungkin juga cinta. 

Sepasang angsa, dan, singasana dua ekor kegetiran musim. Antara kemarau yang berlalu dan juga penghujan yang datang. Pada dini hari di teras bilik, yang seumpama kastil dengan kubah yang berair mata sendu. 

Dua, ucap kata, yang masih pahit. Dan, tanah-tanah serakah milik seorang mertua. - seorang gadis yang bernyanyi di dalam lagu berjudul namanya sendiri. Petikan, bintang menjadi irama yang mengakhiri bunyi, dari lirik. Perpisahan, menyisakan kantuk yang tak terbayar.

Bukan anjing Kintamani, atau Starla. Hanyalah, hanya saja.

: Dua ekor angsa

Sepasang keraguan dan kecurigaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun