Hujan dini hari melukis kisah tentang
Seorang lelaki yang turun dari awan yang ritmis :
Beberapa kisah yang abadi
Oleh dingin kata-kata lagu Leo Kristi
Cintanya yang melukis mimpi di atas kanvas angan. Dan redup mendung kecemburuan.
Menyelinapi kantuk dalam tidurmu yang,
Setengah mengigau, setelah peperangan batin di lereng perdamaian.
Hujan dini hari,
Bersembunyi dalam selimut kabut yang temaram. Tentang, hari yang kemarin menjadi suatu amsal, tentang cinta anak sekolah. Terapung di atas awan gelap:
Kata-kata yang engkau ucapkan hanya dalam semalam. Sisa-sisa percakapan dari rahim bumi. Dalam gelas-gelas kaca. Riuh cuaca gembira penuh canda tawa.
Dan, aku masih tak percaya :
- kau kecup keningku.
Pada suatu lanskap duka
Di altar kebencian.
Bandar Lampung, Desember 2023.
A.W. al-faiz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H