Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ahimsa Bapu!

18 Oktober 2023   00:10 Diperbarui: 18 Oktober 2023   03:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti seorang Ayah, kepada anaknya, dalam memberi pendekatan secara adil untuk memutuskan sikap dari kesombongan diri, dan memilih simpati atas nasib kehidupan di masa mendatang sebagai masa depan manusia, sebagai juga masa depan seorang ayah, di dalam diri anaknya, sebagaimana Mahatma Gandhi, kepada India, sebagai seorang Bapu, suatu ruang kehidupan bagi regenerasi kehidupan selanjutnya. Yang, tentu saja India, dan saya, sebagai anak dari kemerdekaan dari ruang penjajahan dalam segala bentuk ketidak adilan di dunia ini, dalam berbagai prespektif genealogi dari pemikiran, setiap anak kepada ayah mereka. "Ahimsa!" Bapu!".

B. Lampung, 
17 Oktober 2023.

Source :

 https://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi

Note:

*Ahimsa atau ahiṃsā atau ahingsā (Devanagari: अहिंसा; IAST ahiṃsā) adalah sebuah istilah Sanskerta yang berarti "antikekerasan". Ahimsa merupakan bagian penting dari agama Hinduisme, Jainisme, dan Buddhisme. Konsep ini pertama kali digunakan dalam sebuah kitab Hindu yang disebut Upanishad, yang salah satu bagiannya berasal dari tahun 800 SM.[1] Konsep ini kemudian dijelaskan lebih lanjut di Bhagavad Gita, Puranas dan kemudian teks-teks Buddhis.

source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ahimsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun