Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga yang Tumbuh di Matamu

3 Oktober 2023   20:15 Diperbarui: 3 Oktober 2023   20:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUNGA YANG TUMBUH DI MATAMU.


- buat, kisah dan catatan, yang terbengkalai di 13 waktu di dalam suluk.

Kau datang sore itu:
Menjamuku dengan ceritamu
Secercah aku lihat sebuah bias pantulan sinar langit mengenai gemilang bola matamu:

Aku sendiri tak tahu, kenapa begitu pekat:
Mungkin sekental warna merah pada mawar atau bunga yang lainnya;

Dengan senyum di balik tabir:
"Engkau berkata, "lihatlah!"
"lihatlah!" Warna kelopak yang putih:

"Ada apa, kataku?"
"Apakah, tak cukup dinding itu, berwarna demikian, atau awan di langit biru, saat pagi terbit?"

Apakah, engkau mawar atau melati?
Pujaan, kumbang-kumbang temali:
Saat, musim mekar kembang-kembang di taman bunga, bumi Ibu pertiwi.

Apakah engkau mawar?

A.W. Al-faiz
Halawi.
Bandar Lampung, 
Selasa 3 September 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun