Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ha ha ...

2 Oktober 2023   18:47 Diperbarui: 2 Oktober 2023   18:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ha ha ... "hantu!". *

Ha ha ... "hantu!"
(Sambil telunjuknya menunjuk pohon besar).

Po ... po ... "pocong!"

Hantu?

Kerana apa, kenapa?

["Karena, pikirannya, bisa macet, tak mampu menyimpulkan panorama yang dilihatnya sebagai sesuatu yang logis dan masuk akal."].

Ha ha ... "hacim!"

Aduh!, Lalu, ...
Tut! ... tut! ...
Dia kentut, karena ketakutan.

Ha ha ... "ha ha ha ... ha!"

Seorang tertawa dalam dengan keras di dalam kesunyian antikuitas, pada akhir sejakala, yang menyembunyikan dirinya, dari kerumunan keramaian dan pengelihatannya.

Hantu?
(Bukan).

"Sebab, aku tak pernah mendengar hantu tertawa."

Ha! ... ha ... ha ... ha ...

A.W. Al-faiz
Halawi.
Bandar Lampung,

2 Oktober 2023.

Catatan, bawah :

*Kurang interaktif, kurang gaul, kurang informasi, serangakain pesan infirmasi yang terhambat dicerna kemampuan olrh kemampuan otak, terhadap potensi materi dan nilai, sebagai tujuan utama yang dituju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun