Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa sebagai Subjektif Individu

15 Agustus 2023   19:34 Diperbarui: 15 Agustus 2023   19:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

BAHASA SEBAGAI SUBJEKTIFITAS INDIVIDU.

Mei 10, 2023

BAHASA SEBAGAI SUBJEKTIFITAS INDIVIDU.

OLEH : AHMAD WANSA AL-FAIZ.

BAHASA DAN KEBISUAN KITA : Sebuah Pandangan Terhadap Karya Sastra.

                  Gabriel Marquez, Gabriel Marquez, yang muncul sebagai hiperbola kesadaran, dari sistem kebudayaan Amerika Latin, seeprti yang juga terlintas dalam novel berjudul Seratus Tahun Kesunyian, yang merupakan gambaran hiperbolik dari kebudayaan Amerika Latin, sebagai kisah-kisah yang membentuk kebudayaan Amerika Latin. Sebagai kisah yang punya kemiripan tertentu dengan tempat imajiner yang digambarkan dalam paragraf pertama dari novel: "Dunia terlihat begitu muda sehingga banyak benda belum bernama, dan untuk menyatakan benda-benda itu kita harus menunjuknya." Gabriel Marquez

           Dalam, Koridor pengertian yang memiliki relasi yang sama hal berupa asumsi secara konsep, dalam melihat sejarah dan kriteria karya sastra yang lahir sebagai nobelik, dari sosok Gabriel Marquez. Dalam, merepresentasikan kultur hiperbolik masayarakat hiperbolik Amerika Latin, yang berupaya menyatakan, tentang suatu asas persoalan, yang ikut digambarkan dalam paragraf pertama dari novel tersebut: "Dunia terlihat begitu muda sehingga banyak benda belum bernama, dan untuk menyatakan benda-benda itu kita harus menunjuknya." Sebagai indikasi lain dari problematika bahasa dalam pengertiannya. 

Kemungkinan, Bahasa Sebagai Suatu Representasi Simbolik. 

            Senada, hal ini, bahwa, bahasa sebagai representasi simbolik dari proyeksi suatu ruang di dalamnya, dalam mengidentifikasi banyak hal, termasuk juga persoalan pernyataan, yang dimana, bahasa menunjuk parameter ruang sebagai suatu anggapan, dalam menunjuk dan mengindentifikasi, objeknya sebagai bahasa yang dimengerti terutama dalam prioritas simbol, simbol bahasa yang menyatakan potensi yang sama dari pengertiannya, dan makna, yang dibangun sebagai suatu pesan pengertian bahasa kepada sistem komunikasi, dan informasi dari subjek pengguna bahasa sebagai medium yang dipakai berupa interaksi, baik secara kultural kebudayaan, dan motif-motif sosial serta keyakinan, yang berdiri di atas simbol bahasa terkait tersebut. 

              Tetaplah, merupakan suatu bagian dari pengertian representasi yang di ungkapkan sebagai simbol bahasa, tanpa ikut serta terkait makna, dan arti di dalamnya yang harus dipaksakan sama pengertiannya, dan ruang lingkup problematika di dalam akses keyakinan, tradisi masyarakat, politik, dan motivasi-motivasi yang dibangun seputar bahasa sebagai suatu pengantar kebudayaan dan peradaban manusia.

           Dengan demikian aspek yang dipahami sebagai determinasi dari ambiguitas lebih mungkin, dari suatu kapasitas bahasa secara sistemik, struktural, dan juga menyangkut, ide bahasa secara kolektif, maupun, dalam rekayasa simbolik yang di bangun di hadapan kriteria-kriteria imajiner, yang juga dapat diidentifikasi dalam karya nobelik Gabriel Marquez, sebagai seratus tahun kesunyian, atau lebih mirip untuk dapat saya ungkapkan sebagai simbiosis kebisuan masyarakat suatu bangsa dalam menanggapi suatu nilai baru yang terjadi, di dalam lingkungannya, sebagai pertanyaan yang relevan bagi latar belakang dirinya. Dan, lingkungan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun