Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

OI. --- (Kupinang Kau Dengan Sabun Mandi.)

4 Agustus 2023   22:13 Diperbarui: 4 Agustus 2023   23:56 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

OI. ---

(KUPINANG KAU DENGAN SABUN MANDI.)

1/.

KUPINANG kau dengan sabun mandi 

Dan odol untuk sikat gigi; 

Agar engkau tahu cintaku mengingatkanmu; 

Pada padam api dan dendam di jantungmu;

KUPINANG kau dengan tumis sawi;

Agar lapar mengingatkanmu; saat cinta di pisahkan dari rasa sepi;

KUPINANG kau dengan secangkir kopi;

Agar ku baca namamu dalam lirik doaku; 

Kota; yang tersayat penderitaan di jalan cinta;

KUPINANG kau dengan namaku sendiri; 

Dan tuhan menjadi saksi;

Tapi, kau tak mau perduli; pada lautan api asmara; yang membakar diri sendiri;

Oh, Oi, ....

Kupinang kau dengan puisi; dan "astaga!"

Jari-jari di tepi mimpi; jiwa yang sunyi; 

Oh, Oi, .....

Kupinang kau dengan lagu dangdut sang Dewi; 

Tapi, ini tak berarti kita menari;

Oh, Oi, .... ; "Astaga!" Jalan berduri;

Ku tak mau lagi berada di simpang telinga berhala yang tuli;

2/.

Tuhanku, 

Dalam, termadu; dia masih mengingat nama kekasihnya. 

Walau dengan rasa yang lenguh; sungguh;

Kupeluk; setengah badan dari rindu padamu;

Aku ingin datang dengan penuh sayang;

Aku tidak ingin rindu; terus menantimu;

Meski, bapakmu; merebus sepotong tahu;

Menerawang, 

Di perjalanan yang panjang;

Dan aku akan boleh memilih perduli pada secangkir kopi;

"Aku ingin seribu sabun mandi; lagi!"

3/.

Oh, Oi, ....

KUPINANG kau dengan buku dan kitab suci;

Oh, Oi, ....

Kenapa engkau tak mau lagi menatap cinta ini;

Hanya untuk dirimu sendiri.

Bandar Lampung, 4 Agustus 2023.

El-sabay (A.W.E.).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun