Seseorang memahami dan memiliki pengetahuan yang meliputi nama-nama dan jenis-jenis lembaga keuangan, kekurangan dan kelebihan lembaga keuangan, resiko apa saja yang diterima, hak dan kewajiban sebagai lembaga dan nasabah, dan lain-lain.
b. Keterampilan
Keterampilan merupakan hal penting bagaimana cara menerapkan pengetahuan yang dimiliki yang telah dipahami melalui literasi untuk mengelola keuangan. Contohnya menghitung bunga yang akan diterima, menghitung risiko yang kemungkinan terjadi, analisis peluang untuk jangka panjang, dan lain-lain.
c. Keyakinan
Jika seseorang memercayai sebuah lembaga untuk mengelola uang yang disalurkan maka orang tersebut harus percaya bahwa uang yang disalurkan ke lembaga tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara lembaga dan nasabah.
2. Tujuan dan Manfaat Literasi Keuangan
Literasi keuangan bertujuan untuk mengembangkan pemahaman mengenai konsep dasar keuangan sehinga bisa mengatur pengeluaran dengan baik. Sehingga dampak dari manfaat literasi keuangan bisa berlanjut secara terus-menerus.
Manfaat dari literasi keuangan tidak hanya untuk individu, tetapi juga berdampak luas ke perekonomian suatu negara. Sehingga suatu negara bisa diukur kemajuannya dengan tingkat literasi.
Berikut ini tujuan dan manfaat dari literasi keuangan yaitu:
a. Agar masyarakat bisa memilih dan membedakan produk dan layanan yang ditawarkan lembaga keuangan.
b. Agar terhindar dari penipuan yang merugikan.