Pegandon, Agustus 2024-- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat Desa Pegandon dengan memasang Grafik Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) di Kantor Kelurahan. Grafik yang dipasang pada Minggu di bulan Agustus 2024 ini diharapkan dapat membantu warga dan aparat desa untuk lebih mudah memantau status kesehatan lingkungan di wilayah mereka.
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) merupakan metode yang digunakan untuk mengawasi berbagai indikator kesehatan masyarakat, seperti cakupan imunisasi, angka kelahiran, dan prevalensi penyakit tertentu. Dengan adanya grafik PWS yang terpasang di kantor kelurahan, data tersebut kini dapat diakses dengan lebih mudah oleh semua pihak yang berkepentingan.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang menyusun grafik PWS ini berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari Puskesmas setempat dan hasil survei yang mereka lakukan selama masa pengabdian. Data-data tersebut kemudian divisualisasikan dalam bentuk grafik yang informatif dan mudah dipahami. Pemasangan grafik ini dilakukan di ruang publik kantor kelurahan agar dapat diakses oleh semua warga yang datang.
"Kami berharap dengan adanya grafik PWS ini, warga dan perangkat desa dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan lingkungan mereka. Grafik ini juga bisa menjadi acuan dalam merencanakan program-program kesehatan ke depan," ujar Alicia, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam pembuatan grafik tersebut.
Kepala Desa Pegandon, Bapak Reza, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, grafik PWS yang dipasang ini akan sangat berguna dalam pemantauan dan pengambilan keputusan terkait kesehatan masyarakat. "Dengan informasi yang mudah diakses seperti ini, kami bisa lebih cepat dalam mengambil tindakan jika ada indikator kesehatan yang menunjukkan tren negatif," katanya.
Pemasangan grafik PWS ini juga dilengkapi dengan sesi penjelasan dari mahasiswa KKN kepada perangkat desa dan warga yang hadir. Mereka menjelaskan cara membaca dan memahami data yang ditampilkan, serta bagaimana data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Warga yang melihat grafik PWS yang baru dipasang ini mengungkapkan apresiasinya. Bagi mereka, keberadaan grafik ini membuat informasi kesehatan yang selama ini terasa jauh menjadi lebih dekat dan mudah diakses. "Saya jadi tahu bagaimana kondisi kesehatan lingkungan kita saat ini. Semoga dengan adanya grafik ini, kita semua bisa lebih peduli," ujar Pak Budi, salah satu warga yang hadir.
Melalui pemasangan grafik PWS ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang tidak hanya berperan dalam mengedukasi masyarakat, tetapi juga dalam meningkatkan transparansi dan aksesibilitas data kesehatan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Desa Pegandon untuk lebih aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan lingkungan mereka, demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H