Rumah Singgah Rumah
Singgah yang terdapat di Makam Syekh Abdurrahman Siddiq digunakan oleh para penziarah yang datang untuk melakukan doa bersama ataupun Tahlil sebelum memasuki Makam Syekh Abdurrahman Siddiq. Rumah singgah ini juga berguna untuk menampung para penziarah pada saat peringatan Haul Syekh Abdurrahman Siddiq. Rumah singgah di area Makam Syekh Abdurrahman Siddiq biasa disebut juga dengan Rumah Jaga atau Rumah Waqaf. Rumah jaga ini dibangun oleh ahli waris atau keturunan dari Syekh Abdurrahan Siddiq. Pada awalnya rumah ini dibangun untuk tempat berjaga dan berdoa. Namun karena saat ini makam syek Abdurrahman siddiq sudah di tetapkan menjadi salah satu destinasi wisata, maka rumah ini juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan.
MasjidÂ
Masjid ini bernama masjid Jami' Al- Hidayah. Masjid Jami' Al- Hidayah dibangun oleh beliau Bersama dengan santri-santrinya pada tahun 1895. Masjid ini berasitektur khas pada atap dan berada 200 M dari bangunan makam Syekh Abdurrahman Siddiq. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kabupaten Indragiri Hilir.
SumurÂ
Di kawasan Makam Syekh Abdurrahman Siddiq terdapat sumur yang dapat di gunakan masyarakat sekitar untuk berwudhu. Sumur ini sudah dibuat pertama kalinya oleh Tuan Guru untuk mengambil air wudhu. Sumur ini terletak di samping Masjid Jami' Al-Hidayah yang juga dibangun sendiri oleh Syekh Abdurrahman Siddiq dengan dibantu murid- muridnya. Penziarah yang ingin berziarah ke makam bisa berwudhu terlebih dahulu di sumur ini. Biasanya banyak penziarah yang membawa anak-anak ke sumur untuk dimandikan karena mereka mempercayai akan mendapatkan barokah. Sumur ini sudah ada sejak Syekh Abdurrahman Siddiq masih hidup. Sumur inilah yang digunakan untuk tempat berwudhu serta tempat pengambilan air sebelum toiletnya menggunakan tangki air. Namun kini hanya digunakan sebagai tempat berwudhu saja. Penziarah yang akan memasuki cungkup Makam Syekh Abdurrahman Siddiq biasa berwudhu terlebih dahulu di sumur yang terletak di samping masjid ini.
Toko Souvenir
Seperti yang kita ketahui Souvenir  merupakan suatu benda yang identik dengan suatu event atau suatu daerah tertentu, pada umumnya bentuknya ringkas, mungil seta memiliki nilai artistic Souvenir umumnya dijadikan oleh-oleh bagi seseorang yang mengunjungi suatu tempat tertentu dan dijadikan sebagai suatu pengingat dari pengalamannya. Di kawasan Makam Syekh Abdurrahman Siddiq terdapat beberapa toko souvenir. Dapat ditemui para pedagang yang menjual berbagai cinderamata dan berbagai macam kerajinan khas yang dibuat oleh masyarakat sekitar. Toko souvenir yang terdapat di kawasan Makam Syekh Abdurrahman Siddiq dijalankan oleh masyarakat setempat. Masyarakat di kampong Sapat menjual berbagai macam kerajinan dan aksesoris yang di buat sendiri oleh mereka seperti kalung, gelang, cincin, dsb. Di tempat ini juga banyak kita temui mulai dari foto Syekh Abdurrahman Siddiq, tasbih, hingga beragam batu cincin dari Martapura, Kalimantan Selatan. anak-anak ke sumur untuk dimandikan karena mereka mempercayai akan mendapatkan barokah. Sumur ini sudah ada sejak Syekh Abdurrahman Siddiq masih hidup.
Demikianlah beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung di Objek Wisata Religi Makan Tuan Guru Sapat, semoga dengan adanya penulisan artikel ini dapat memberikan informasi kepada pembaca dan dapat memperkenalkan salah satu  destinasi wisata religi yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H