Disaat peradaban makin modern, teknologi makin canggih, masyarakat makin terdidik dan religius, nyatanya masyarakat tetap mempercayai terhadap hal hal gaib seperti pesugihan untuk melancarkan usaha.
Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof. Wasino, mengatakan bahwa konsep pesugihan itu muncul pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Diawali karena kecemburuan pribumi terhadap perusahaan dagang milik Belanda yaitu VOC dan ingin menjadi orang yang kaya dengan cara yang instan
Kepercayaan pada pesugihan sampai saat ini masih  dipercayai oleh  masyarakat di beberapa daerah. Keyakinan untuk bisa memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu kerja keras dengan bantuan kekuatan supranatural atau gaib itu ada dalam banyak budaya masyarakat tradisional, tidak hanya di Indonesia.
Masyarakat percaya bahwa dengan menjalin hubungan dengan entitas gaib mereka dapat memperoleh kekayaan dalam kehidupan tanpa memerlukan usaha dan kerja keras  hanya tinggal menunggu hasil dari entitas gaib tersebut seperti tuyul, pocong dll.
Namun di era Modern ini tidak semua masyarakat mempercayai hal-hal yang berkaitan dengan hal gaib mereka lebih memilih berusaha dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan
Lantas apakah pesugihan ini mitos atau fakta?Nyatanya, fenomena pesugihan bisnis merupakan bagian dari hal mistis dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Namun , masih banyak orang yang meyakini bahwa kekayaan dapat diperoleh dengan cara mistis dengan melaksanakan beberapa ritual ritual penyembahan dengan mengorbankan sesuatu yang berupa tumbal atau sesajen.
Jadi  bagi masyarakat yang tidak mempercayai ini merupakan serangkaian mitos atau ritual yang dipercaya bisa digunakan untuk memperoleh kekayaan secara instan melalui jalan pintas.Tapi bagi mereka yang mempercayainya bahkan melakukan langsung pesugihan itu sendiri ini adalah fakta yang ada.
Tapi bagi kita yang ingin memperoleh kekayaan dengan cara yang baik dan penuh dengan keberkahan tentunya memerlukan usaha, doa dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H