Mohon tunggu...
Ahmad Syukron
Ahmad Syukron Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menguatkan Peran Keluarga bagi Pendidikan Anak

23 April 2018   13:32 Diperbarui: 23 April 2018   13:37 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Akhmad Syukron Mahasiswa Universitas Islam Nahdhotul Ulama Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Semester 6 PAI A.8

Anak adalah salah satu anugerah terindah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa bagi setiap pasangan di dunia.Oleh karena itu baiknya setiap pasangan wajib menafkahi dan memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anaknya,setiap orang tua wajib merupakan sosok pertama yang memberikan pendidikan kepada anaknya. 

Selain itu juga orang tua adalah guru atau orang yang mengajarkan segala hal untuk pertama kalinya kepada si anak.Maka dari itu peran orang tua dalam pendidikan sama pentingnya dengan peran seorang guru di sekolah.agar kelak sang anak dapat berkembang dengan baik dan memiliki prestasi yang membanggakan, sebagai hasil dari peran orang tua dalam pendidikan  anak.Hasil dari peran orang tua dalam pendidikan tersebut sangat membantu perkembangan seorang anak menjadi lebih baik dalam segala hal, terutama dalam pendidikan.Pendidikan sendiri nantinya akan berhubungan dengan kondisi mental dan juga kondisi pemikiran dari sang anak.

Di zaman yang serba pragmatis ini, kebanyakan orang tua menafsirkan bahwa pendidikan hanya terkait oleh materi. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang menghabiskan biaya mahal, belajar di universitas dan sekolah mewah. Pendapat ini juga akan memunculkan bahwa peran orang tua dalam pendidikan anaknya adalah menyediakan seluruh fasilitas yang memadai dan biaya.

MIRIS.....

Akhir-akhir ini terdapat kesalahan yang hampir berlaku secara umum di Indonesia. Kesalahan yang menganggap kecerdasan anak adalah segalanya. Sehingga banyak orang tua yang memasukkan anaknya pada sekolah membaca, menghitung, penggunaan bahasa asing pada usia yang masih dini. Anak yang cerdas kognitif dianggap akan membantu sang anak pada usia selanjutnya.

Hasil studi mengenai perilaku psikologi seseorang menunjukan sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,80% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.

Seiring dengan perkembangan zaman,pendidikan moral dalam keluarga mulai luntur.Arus globalisasi menyerang di segala aspek kehidupan bermasyarakat,tidak hanya masyarakat kota tetapi juga masyarakat pedesaan.Dengan demikian peran keluarga sangat besar sebagai penentu terbentuknya moral manusia-manusia yang dilahirkan.

Peran orang tua dalam dunia pendidikan anak tidak sebatas menyediakan pendidikan yang layak bagi anak, akan tetapi juga ikut mendidik anak. Memberikan pengetahuan dan memberikan pemahaman mengenai beberapa nilai yang sangat jarang menjadi fokus pendidikan disekolah adalah kewajiban orang tua terhadap anaknya. Orang tua dapat menjadi motivator pertama bagi seorang anak untuk menentukan tujuan dari hidupnya. Memberikan dorongan-dorongan yang tentunya memiliki ikatan batin akan lebih bermakna dibandingkan dengan dorongan yang datang dari luar.

Seperti yang telah dijelaskan, pendidikan tidak menitik beratkan pada ilmu yang dicari (kognitif) akan tetapi juga melibatkan sikap-sikap yang selanjutnya akan membetuk karakter anak akan lebih bermanfaat. Orang tua dapat mengajarkan norma-norma yang berlaku tidak hanya sebatas norma yang berlaku di rumah, melainkan hampir keseluruhan norma yang berlaku di masyarakat, norma pertemanan, norma agama, norma sosial bahkan jika perlu orang tua memebrikan gambaran kepada anak mengenai norma hukum yang berlaku.

Keuntungan yang didapatkan orang tua dalam mendidik anak adalah kesempatan pertama memberikan gambaran mengenai nilai dan norma kepada anak. Orang tua merupakan orang pertama yang mendapat kesempatan membentuk karakter anak. Sehingga peran orang tua sangat penting bagi perkembangan pendidikan anak. Oleh karenya anak tidak harus kehilangan kesempatan berkembang hanya karena kesibukan orang tua.

Keutuhan orang tua juga merupakan salah satunya untuk mendukung pendidikan seorang anak, karena itu akan membuat seorang anak merasa mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi seorang anak yang tidak memiliki orang tua yang utuh masih bisa mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, itu semua tergantung dari masing-masing individunya.

Banyak juga anak dari keluarga yang mempunyai orang tua yang utuh, ekonominya bagus, dan pendidikan orang tua yang tinggi tetapi tidak pernah mendapatkan bimbingan dan arahan dari orang tuanya sehingga mereka menjadi anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya serta tindakan yang dilakukannya tidak bisa terkendali dan tidak terkontrol, maka dari itu peranan orang tua di dalam keluarga yang paling dominan atau menonjol adalah sebagai penanggung jawab kepada anggota keluarganya, diantaranya pendidikan karena dengan memperoleh pendidikan maka seorang anak akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk agar tidak terjerumus dalam kemungkaran.

Sebagai seorang pertama yang menjadi role model dari seorang anak, tentu orang tua wajib untuk memberikan contoh dan juga mendidik anaknya dengan sebaik mungkin dan juga disertai dengan berbagai kebenaran.Hal tersebut menjadi salah satu peran orang tua dalam pendidikan karena nantinya seorang anak akan menirukan apa yang dilakukan oleh ayah dan ibunya.Di dalam melakukan peran orang tua dalam pendidikan seorang anak, memang perilaku orang tua akan mempengaruhi pola pikir dan juga perilaku dari anak tersebut.

Menurut pernyataan Dr. Khalid Ahmad Asy-Syantut (salah satu pakar pendidikan Islam), rumah merupakan madrasah atau sekolah pertama bagi anak. Peran pendidikan anak di dalam rumah mencapai 60%, kemudian 20% berada di lingkungan dan 20% nya lagi berada di lembaga Islam seperti   kuttab.

Maka dari itu setiap orang tua harus mengetahui peran peran dalam mendidik anak saat di rumah dan diselaraskan dengan pendidikan yang ada di sekolahan. Karena kerap terjadi apa yang sudah ditanamkan di kelas, rubuh akibat kesalahan orang tua dalam mendidik anak di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun