Mohon tunggu...
Ahmad Syihabul Fadhli
Ahmad Syihabul Fadhli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta tahun 2024. Hobi saya adalah bermain video game dan juga memiliki minat di bidang event organizer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Youtubers terhadap Peminatan Game Football Manager

4 Desember 2024   17:16 Diperbarui: 4 Desember 2024   17:31 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komentar ketiga (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).

Ketika kita berbicara tentang perkembangan teknologi, tentu rasanya tidak lengkap jika tidak membahas juga tentang perkembangan sebuah video game di zaman sekarang. Seperti yang kita tahu, berkembangnya teknologi juga mempengaruhi sebuah video game yang biasa dimainkan oleh seluruh manusia Ketika berada di waktu luang. Bahkan di zaman sekarang yang setiap kegiatan nya selalu berkaitan dengan teknologi yang mendorong muncul nya video game yang menjadi salah satu sumber pendapatan Masyarakat. Dengan munculnya berbagai video game, Masyarakat dapat memanfaatkan keadaan tersebut dengan menjadi streamer video game, Brand ambassador video game, Youtubers video game dan lain sebagainya. Jika kita membahas lebih dalam, sebagian besar dari kita pasti sudah tidak asing dengan video game yang bertemakan olahraga seperti FIFA, PES, MotoGP dan lain sebagainya. Namun, selain game yang disebutkan barusan, tentunya terdapat game lain yang dalam minat pasarnya sama besar seperti game barusan. Game tersebut adalah Football Manager. Pada awalnya, Football Manager bernama Championship Manager, game tersebut dirilis pertama kali pada tahun 1992. Pada saat itu game Championship Manager memiliki kekurangan yang sangat besar dibandingkan dengan game Football Manager yang seperti sekarang kita mainkan, Championship Manager pada tahun 1992 hanya memiliki 1 liga sepakbola yaitu liga Inggris. Selain itu, pemain yang berada di dalam game merupakan generate dari pembuat game tersebut, dalam kata lain, pemain yang digunakan bukanlah pemain asli seperti yang ada di liga Inggris. Pada tahun 2003 pengembang game Championship Manager berpisah dengan penerbit game tersebut, yang dimana pengembang dari game Championship Manager menghasilkan game yang akan kita bahas sekarang yaitu Football Manager (Hanselesmana, n.d.).

Tentunya video game tidak dapat mencapai potensi minat Masyarakat jika tidak mencari cara untuk menyebarkan game ke konsumen. Disinilah peran seorang Youtubers dibutuhkan, tak jarang konsumen menjadi tertarik dengan video game dikarenakan terpengaruhi oleh Youtubers yang rutin mereka saksikan. Sama seperti video game lainnya, Football Manager juga memiliki komunitas di media sosial seperti Instagram, X dan Discord. Bukan hanya sekedar video game, game ini yang mengantarkan Indonesia ke kancah dunia Football Manager. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 1 September 2024 Indonesia yang diwakilkan oleh Ichsan Taufiq sebagai manager dan Manar Hidayat sebagai asisten manager berhasil menjuarai Fifa eWorld Cup featuring Football Manager yang pada saat itu dilaksanakan di Liverpool, Inggris. Tentunya keberhasilan perwakilan Indonesia menjuarai kompetisi ini memunculkan ketertarikan beberapa kalangan Masyarakat untuk mencoba bermain game Football Manager. Sebelum munculnya 2 perwakilan Indonesia tersebut, kita sudah sering mendengar seperti akun Youtube Manajer Virtual sampai ke Raditya Dika yang sebelumnya sudah bermain Football Manager. Tidak lama setelah perwakilan Indonesia menjuarai kompetisi Fifa eWorld Cup, Raditya Dika pun mengundang mereka menghadiri podcast nya yang ditayangkan di Youtube.

Channel Youtube Raditya Dika Channel Youtube Manajer Virtual


Penulis menemukan beberapa komentar dari akun pengguna youtube lainnya yang membuktikan jika pengaruh Youtubers sangat besar terhadap peminatan game Football Manager.

Komentar pertama (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).
Komentar pertama (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).

Komentar pertama berasal dari akun @kianaelvlog5696 ,seorang istri setelah mendengar podcast akun Raditya Dika mulai mewajarkan  kebiasaan sang suami yang suka bermain game Football Manager sampai tertidur. Alih-alih memarahi sang suami, beliau justru mendukung kebiasaan sang suami bermain game Football Manager dan berharap jika suatu saat sang suami dapat menjuarai piala dunia seperti perwakilan Indonesaia sebelumnya. Komentar ini menunjukkan besarnya pengaruh Youtubers dalam mempengaruhi pengguna game tersebut, karena dengan diadakannya podcast tersebut, orang orang akan memandang game Football Manager bukan hanya sekedar game biasa melainkan sebua game yang bisa digunakan untuk mengembangkan minat dan bakat.

Komentar kedua (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).
Komentar kedua (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).

Komentar kedua muncul dari akun @Rizky-Firmansyah, pendengar podcast Raditya Dika, menunjukkan bahwa dengan diadakan nya podcast tersebut mengundang munculnya orang-orang yang sebelumnya belum pernah bermain game Football Manager, secara tidak langsung pasti akan muncul rasa penasaran dan ingin mencoba game tersebut. Walaupun tidak ,mencoba game tersebut, setidaknya  orang yang masih awam dengan game Football Manager tetap bisa menikmati berjalannya podcast dan dapat terus mendukung berkembangnya game Football Manager dengan cara menonton Youtubers yang membahas game tersebut.

Komentar ketiga (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).
Komentar ketiga (Sumber: Komentar di konten Youtube Raditya Dika).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun