Mohon tunggu...
Ahmad Syauqi Abd. Razak
Ahmad Syauqi Abd. Razak Mohon Tunggu... -

Your regular joe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malaysia dan Indonesia Part II - Budaya: Klaim atau Menggunakan?

16 Desember 2009   04:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:55 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemberitaan tentang Malaysia sebagai sebuah negara pencaplok/maling/kejam/arogan/teroris/(apa-apa lagi yang dipikirkan sesuai oleh anda) secara tidak langsung telah menanamkan jauh di dalam 'psyche' kebanyakan orang di Indonesia bahwa tidak ada yang baiknya tentang orang-orang dari seberang (baca: Malaysia).

Salah satu duri di dalam daging yang mewarnai hubungan Malaysia Indonesia adalah isu KLAIM budaya.

(Untuk seterusnya, kata KLAIM akan menggunakan capital letters, simply for the sake of clarity, literally and figuratively speaking).

Satu isu yang ditanggapi dengan dua sudut pandang yang jauh berbeda di kedua negara.

Persoalannya, apa betul Malaysia mengKLAIM budaya-budaya Indonesia? (seperti yang di'KLAIM' oleh media Indonesia?).

Untuk beberapa bulan, kata KLAIM ini menjadi 'catchphrase' yang digunakan secara leluasa oleh media Indonesia untuk menggambarkan KLAIM pihak tertentu (baca: Malaysia) terhadap segala macam budaya milik Indonesia.

Ini bisa disamakan dengan kesukaan media Amerika menggunakan kata-kata seperti 'shock and awe', 'war on terrorism', 'bringing democracy to the desert', etc.

Karena kata KLAIM ini dipinjam dari bahasa Inggris (claim), yang juga meminjam dari bahasa Latin 'clamare' mari kita lihat maksud kata ini menurut Kamus Oxford online: (saya siarkan maksud yang bersangkutan saja).

verb: 1 state as being the case, without being able to give proof. 2 demand as one’s due.

noun: 1 a statement that something is the case. 2 a demand for something considered one’s due.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pula:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun