Identitas FilmÂ
Judul Film : Pressure
Tahun : 2021
Sutradara : Ari Riski Firmansyah
Genre : Action
Pemeran : Siswa-Siswi SMK Ki Hajar Dewantoro
Orientasi ( gambaran umum )Â
Pressure merupakan sebuah Film yang menceritakan dua kubu gengstar yang selalu bersitegang. Pada adegan pertama dari film tersebut terjadi perkelahian dari dua kubu gengstar hingga membuat salah satu pemimpin dari gengstar tersebut tewas. Tak terima karena sahabat dan pemimpinnya tewas, Dimas berusaha untuk membalaskan dendam. Banyak terjadi konflik dari usaha balas dendam tersebut, mulai dari penghianatan, penculikan, dan usaha Red Dragons yang ingin merekrut Dimas.
Tafsiran ( keunikan, keunggulan, atau penjelasan lain )
Keunikan dari film ini adalah dimana nuansa suasana dari awal hingga akhir cerita selalu dibuat mencekam dan banyak adegan perkelahian. Walaupun film ini digarap dan dimainkan oleh siswa-siswi sekolah menengah keatas, banyak adegan dalam film tersebut terasa seperti dimainkan oleh orang dewasa. Mulai dari ekspresi hingga gestur tubuh dan adegan perkelahian. Keunggulan dari film ini juga terdapat dari alur ceritanya yang mudah dipahami oleh penonton. Alur yang digunakan dalam film ini adalah alur maju.
EvaluasiÂ
Disetiap kelebihan pasti ada kekurangan. Akan tetapti kekurangan tersebut seharusnya dapat menjadi evaluasi dan instrospeksi untuk projek film yang selanjutnya. Kekurangan dari film pressure adalah terdapat beberapa adegan yang bocor, terdapat juga dialog yang tidak sesuai dengan gerak mulut, mungkin dikarenakan film tersebut menggunakan dubing atau merekam kembali setiap dialog yang ada di film tersebut. Terdapat juga beberapa pemain yang ekspresinya masih terlihat kaku. Banyak juga tokoh yang tidak diperkenalkan namanya.
RangkumanÂ
Ending dari film ini adalah dimana tokoh Dimas berhasil membuat kubu Red dragons menerima ganjaran karena telah membunuh teman dari Dimas. Semua anggota Red Dragons berhasil diamankan oleh pihak berwajib dan Dimas berhasil menjalani kehidupan seperti orang pada biasanya tanpa perkelahian dan kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H