Mohon tunggu...
Ahmad Syahrial Semen Dawai
Ahmad Syahrial Semen Dawai Mohon Tunggu... Lainnya - Tourism-Development-Social

Researcher

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sejenak Bernostalgia dengan Permainan Tradisional di Kampung Dolanan Pandes

24 Desember 2021   18:15 Diperbarui: 24 Desember 2021   19:42 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Aktivitas Kampung Dolanan Pandes. Sumber: Facebook Kampung Dolanan Pandes

Sebagai wadah operasional kampung dolanan, dibentuk sebuah komunitas yang dinamakan Komunitas Pojok Budaya. Kehadiran Komunitas Pojok Budaya selain membantu fasilitasi pengembangan kampung dolanan juga berperan sebagai pelayan wisatawan yang berkunjung. Anggota dari pojok budaya adalah para pemuda yang tergabung dalam karang taruna serta dibantu oleh pihak eksternal yang menjadi relawan.

Saat ini, warga yang masih meneruskan pembuatan mainan tradisional tinggal sedikit dan hampir keseluruhan sudah berusia sepuh. Permasalahan lain yang disayangkan adalah mainan yang diproduksi belum diproduksi masal dan dipasarkan secara luas.  Hal tersebut disebabkan karena warga perajin sudah sepuh serta generasi muda sudah jarang terlibat untuk melanjutkan produksi mainan tradisional.

Kampung Dolanan Pandes biasanya ramai ketika ada kunjungan dari wisatawan, baik dari umum maupun dari sekolah. Di Kampung Dolanan wisatawan dapat wisata edukasi dan bernostalgia dengan mainan anak seperti kipas, angkrek atau wayang kertas, manukan, serta kitiran. Mainan tradisional tersebut dapat kalian jadikan buah tangan dengan membeli di warga perajin mainan. Harga yang ditawarkan tak mahal, berkisar antara 2500 rupiah hingga 25000 rupiah, tergantung jenis dan bentuk.

Jika nanti kalian bertandang ke Yogyakarta, jangan lupa sediakan waktu untuk singgah ke Kampung Dolanan Pandes. Entah sekadar mampir satu atau dua jam untuk bernostalgia dengan permainan tradisional, Kampung Dolanan Pandes akan memberimu kenangan masa kecil yang membekas di jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun