Mohon tunggu...
Ahmad Syam
Ahmad Syam Mohon Tunggu... wiraswasta -

...jalan sunyi...\r\n\r\nwww.ahmad-syam.blogspot.com\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Inilah Sebab Wawrinka Juara Aus Open 2014

26 Januari 2014   18:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_292186" align="aligncenter" width="640" caption="Kiri-kanan: Wawrinka-Pete Sampras-Nadal (http://www.ausopen.com/en_AU/news/galleries)"][/caption]

Wow, Wawrinka! Inilah akhir dari penantian panjang seorang Stanislas Wawrinka untuk sebuah gelar Grand Slam. Minggu malam ini (26/1), ratusan pasang mata di Rod Laver Arena, Melbourne, dan jutaan orang di seluruh dunia yang menonton dari layar televisi  menjadi saksi untuk gelar Grand Slam pertama petenis berusia 28 tahun tersebut. Gelar yang selalu ditungguinya selama 14 tahun sejak terjun di tennis pro 2002 silam. Wawrinka mengalahkan unggulan pertama dan rangking satu dunia versi ATP, Rafael Nadal, dalam empat set 6-3, 6-2, 3-6, dan 6-3.

Kemenangan ini juga sekaligus akan mendongkrak rangking-nya di daftar pemain tennis putera dunia versi ATP. Jika saat ini berada di rangking 8 maka kemungkinan naik ke rangking 3 dalam daftar yang baru akan dirilis Senin (27/1) besok.

Dua set awal Wawrinka dengan mudah memenanginya dengan selisih angka yang cukup besar yakni  6-3 dan 6-2.  Pada set ketiga sepertinya Nadal akan kembali ke form permainannya dengan langsung ungguh jauh 4-1. Wawrinka mencoba mengejar hingga kedudukan 5-3 tetapi Nadal yang memegang servis pada kedudukan 5-3 tersebut berhasil menutup set ketiga dengan kemenangan 6-3. Giliran set keempat yang dikendalikan oleh Wawrinka dan memenanginya dengan 6-3.

Tidak banyak yang mengunggulkan Wawrinka dalam partai final ini. Melawan Nadal yang seperti ‘menggila’ setiap kali bermain tidaklah mudah. Meski ada “catatan kecil” bahwa kekalahan Nadal karena ada rasa sakit di punggungnya dan karenanya dia beberapa kali minta break perawatan, namun ada “catatan besar” yang juga perlu dikemukakan. “Catatan besar” itu bahwa Australian Open 2014 ini adalah momentum Wawrinka.

Kenapa saya mengatakan kali ini momentum Wawrinka? Tengok saja data prestasi dia di turnamen Grand Slam sepanjang karirnya 14 tahun terakhir. Sebelum tahun 2013, prestasi terbaiknya di ajang Grand Slam adalah hanya 2 kali tembus putaran ke-4 yakni di Wimbledon di 2008 dan 2009. Bandingkan dengan torehannya sepanjang 2013  yang mana prestasi dia seperti terus menanjak. Dimulai dari lolos perempatfinal French Open 2013, kemudian naik lagi sebagai semifinalis US Open 2013. Prestasi tersebut terus meningkat hingga sampai di final Australian Open 2014 sekaligus menjadi juara.

Perjalanannya di Australian Open 2014 juga terbilang menanjak dari pertandingan ke pertandingan. Paling terlihat peningkatan di dua pertandingan sebelum mencapai babak final dengan kemenangan atas dua petenis yang jauh lebih diunggulkan. Pada perempatfinal secara mengejutkan dia menumbangkan unggulan ke-2 dan penghuni peringkat 2 dunia ATP yang juga juara bertahan tiga tahun terakhir, Novak Djokovic, dalam pertarungan 5 set (2-6, 6-4, 6-2, 3-6, dan 9-7). Di semifinal lagi-lagi dia menghentikan petenis di atasnya, Tomas Berdych, unggulan ke-7 dalam 4 set (6-3, 6-7, 7-6, dan 7-6.

Menurut saya, satu hal yang membuat Wawrinka memenangi gelar Australian Open 2014 sebagaimana saya katakan di atas yakni soal momentum Wawrinka. Ya, kali ini adalah momentum Wawrinka berdasarkan catatan prestasinya yang terus meningkat.

Bagi Nadal, kekalahan ini tidak saja berarti kedudukan head-to-head dengan Wawrinka sedikit terpangkas dari yang tadinya 12-0 menjadi 12-1, tetapi juga dia gagal menyamai prestasi Pete Sampras dengan 14 gelar Grand Slam. Nadal masih tertahan di angka 13 namun boleh jadi hanya soal waktu buat Nadal. Di usianya yang baru 27 tahun dan kemungkinan masih bisa bermain untuk 5 tahun ke depan,  gelar Grand Slam-nya sangat mungkin bertambah.

13907348171118148782
13907348171118148782

Melbourne, 26 Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun