Mohon tunggu...
Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu Mohon Tunggu... profesional -

Bermanfaat Bagi Sesama | Wakil Walikota Bekasi | www.AhmadSyaikhu.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Pelopor Penggerak Kebaikan

28 Desember 2016   10:10 Diperbarui: 28 Desember 2016   10:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun seorang ibu tetaplah manusia biasa. Pada saat-saat tertentu butuh untuk dilayani, butuh kasih sayang dan perhatian serta butuh untuk bersosialisasi. Karena itu perlunya disini peranan seorang lelaki sebagai seorang suami dan ayah. Di mana seorang ayah harus mampu berbagi peran dengan ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Karena jika seluruh pekerjaan rumah dan pendidikan anak dibebankan sepenuhnya kepada seorang ibu dan ayah tidak mau peduli, tidak mau berbagi peran dan berdiskusi dengan ibu tentang masalah dan pendidikan anak, atau bahkan terkadang menyalahkan ibu atas apa yang terjadi dengan anak-anak di rumah maka lambat laun seorang ibu akan bisa mengalami stress atau merasa tertekan.

Dan jika hal ini dialami oleh seorang ibu, maka juga bisa mempengaruhi seorang ibu dalam dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Betapa banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Di mana seorang ibu yang terlihat cerdas dan sayang terhadap anak-anaknya, tiba-tiba diberitakan berbuat kasar terhadap anaknya bahkan ada yang sampai tega membunuh anaknya. Dan ternyata setelah ditelusuri, ibu ini mengalami gangguan kejiwaan/tertekan akibat masalah ekonomi, sikap suami yang kurang perhatian, cenderung menyalahkan istri atau terkadang dengan banyaknya aktivitas rumah tangga si ibu merasa terbebani karena sang ayah tidak pernah mau membantu, tidak perduli atau tidak mau ikut ambil peranan dalam urusan rumah tangga.

Untuk itulah seorang ayah juga harus menjadi teman   diskusi dan harus lebih perhatian terhadap ibu, meskipun tugas mendidik dan membesarkan anak-anak diberikan kepada seorang ibu, tetapi hal tersebut merupakan tanggungjawab bersama. Maka perlulah sesekali ayah mengambil peranan untuk menjaga anak-anak, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, mengajak rekreasi sekeluarga dan memberikan waktu kepada ibu untuk bersosialisasi dan memanjakan dirinya. Agar seorang ibu juga merasa diperhatikan kebutuhannya oleh seorang ayah. Karena ibu yang baik tidak hanya sekedar cerdas dan beragama saja tetapi juga dibutuhkan psikis yang baik, yang selalu merasa bahagia dan tidak tertekan, sehingga ia pun bisa menikmati dan menjalankan perannya sebagai ibu dengan baik.

Jika seorang ibu memiliki kebahagiaan dan kecerdasan, maka anak-anak pun kelak akan terdidik dengan baik. Dan apa yang dilakukan seorang ayah kepada ibu nya juga bisa menjadi pelajaran berharga untuk anak-anak, bahwa mereka juga harus selalu menyayangi, memberikan perhatian dan kebahagiaan untuk ibundanya. Karena ibu adalah poros kebaikan dari rumah tangga, jika seorang ibu baik dalam segala hal (akal, jiwa dan raganya), maka anak-anak juga akan dibesarkan dengan baik dan rumah tangga itu akan memancarkan sinar kebaikan juga untuk sekitarnya.

Ibu...

Engkaulah matahariku...

Engkaulah bening tetes embunku...

Bahasamu adalah kesabaran, ketulusan dan pengorbanan...

Bersamamu adalah pengajaran, kebahagiaan dan kedamaian...

Tatap matamu adalah cinta, do’a dan pengharapan...

Kasih sayangmu adalah kasih sayang yang tak habis dimakan zaman...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun