Pada masa itu, ‘kemerdekaan’, kata yang utopis. Apalagi adanya sikap sinis dari sebagian anak negeri atas cita-cita itu. Namun sinisme itu musnah tatkala datangnya fajar kemerdekaan.
Pun dengan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial suatu yang utopis bagi mereka yang statis dan sinis.
Yang kita butuhkan saat ini adalah modal sosial yang dimiliki para pejuang kemerdekaan ketika mereka mendirikan negeri ini. Modal sosial itu berbentuk kebersamaan, etos kerja, pengorbanan dan optimisme.
Untuk merawat kemerdekaan ini kita butuh modal sosial yang kuat berupa kebersamaan, etos kerja, pengorbanan dan optimisme.
Nah, untuk kita warga Kota Bekasi, spirit kebersamaan, etos kerja, pengorbanan dan optimisme sangat diperlukan untuk memajukan dan mensejahterakan kota yang kita cintai ini.
Tak akan sulit, untuk mewujudkan visi Maju, Sejahtera dan Ihsan bila spirit kebersamaan, etos kerja, pengorbanan dan optimisme ini tertanam dalam setiap nurani warga Kota Bekasi.
Dirgahayu Negeriku. Cinta tulus padamu bumi pertiwi. Ijinkan kami merawat kemerdekaan ini dengan amal terbaik kami. Bangga Jadi Indonesia. Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H